PDIP Sebut Tugas Mendikbud Ristek Berat, Nadiem Butuh Wakil Menteri
Dia mengungkapkan, harus ada parameter yang objektif untuk dinilai, sehingga pertimbangan yang diambil tidak subjektif. Sehingga nantinya tugas dan fungsi wakil menteri dapat optimal dalam membantu kinerja menteri.
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menilai, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi seharusnya memiliki wakil menteri. Salah satu alasannya karena cakupan tugas yang harus dikerjakan oleh Nadiem Makarim sebagai menteri sangat berat.
Belum lagi Presiden Joko Widodo telah memberikan slot wakil menteri untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kemendikbud. Wakil menteri ditugaskan untuk membantu Menteri dalam mengoordinasikan pencapaian kebijakan strategis lintas unit organisasi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya atau eselon I atau di lingkungan Kementerian.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
“Kalau dilihat cakupan tugasnya memang sangat berat. Dulu banyak yang melakukan asesmen, ini memang salah satu kementerian yang butuh wakil, apalagi setelah ristek masuk. Tapi tentu semua merupakan hak prerogatif Presiden,” kata Hendrawan saat dihubungi, Minggu (13/6).
Dia mengungkapkan, harus ada parameter yang objektif untuk dinilai, sehingga pertimbangan yang diambil tidak subjektif. Sehingga nantinya tugas dan fungsi wakil menteri dapat optimal dalam membantu kinerja menteri.
“Itu yang disebut analisis jabatan dan analisis beban kerja. Asesmen awalnya demikian. Tapi memang pertimbangannya harus menyeluruh, termasuk biaya-biaya struktur dan tata kelola baru harus dihitung dengan cermat,” tutupnya.
Sebelumnya, pengamat pendidikan dari Platform Indonesia untuk Jaringan Guru (Pijar Guru), Doni Koesoema menyebut tugas Nadiem bertambah setelah masuknya bidang riset dan teknologi ke kementeriannya
"Menurut saya Nadiem butuh wakil menteri karena tugasnya terlalu banyak dan luas," kata Doni.
Menurutnya, wakil menteri bisa jadi penyeimbang kekuasaan yang saat ini sepenuhnya di tangan Nadiem. Khususnya, dalam memimpin Kemendikbudristek. Wakil menteri bisa jadi mitra sekaligus pengawas Nadiem dalam mengambil kebijakan pendidikan.
"Karena kalau tidak ada partner yang memiliki fungsi kritis bisa merugikan pendidikan di masa depan bila ada kesalahan mengambil keputusan," ungkapnya.
Suara serupa pernah diutarakan Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Jamal Wiwoho, sebelum Nadiem dilantik sebagai Mendikbudristek. Jamal menilai dengan adanya Wamen, pekerjaan Nadiem akan lebih ringan. Nadiem juga dapat berbagi fokus ketika mengambil satu kebijakan.
"Bisa sharing pengalaman, sharing autokritik, sharing kritik, saling diskusi, hasil diskusi diambil lalu dikeluarkan sebagai kebijakan akan lebih bagus," ujar Jamal, yang juga rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), beberapa waktu lalu.
Nadiem dipercaya memimpin Kemendikbudristek. Kementerian ini terbentuk setelah Presiden Joko Widodo memutuskan melebur Kemenristek ke dalam Kemendikbud. Sementara, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang sebelumnya melekat dengan Kemenristek, resmi menjadi badan otonom.
Baca juga:
Percepat Transformasi Pendidikan, Nadiem Dinilai Butuh Dua Wakil Menteri
Mendikbud-Ristek Sebut 30 Persen Sekolah Telah Menggelar Belajar Tatap Muka
Nadiem: PTM Terbatas Tak Sama dengan Sekolah Tatap Muka Normal
Nadiem Tegaskan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Beda dengan Sekolah Normal
Nadiem: Kalau Sudah Bisa PTM Terbatas, Jangan Lupa Tetap Jaga Prokes
Kaji Sekolah Tatap Muka, Wagub DKI Tegaskan Tak Ingin Salah Ambil Kebijakan