PDIP Tak Undang Jokowi & Ma'ruf Amin di Rakernas V
PDIP Tak Undang Jokowi & Ma'ruf Amin di Rakernas V
Djarot menjelaskan presiden dan wakil presiden sudah sangat sibuk dengan urusan kenegaraan.
- Poin-Poin Pidato Megawati di Rakernas V PDIP, Bahas Kecurangan Pilpres hingga Utang Negara
- Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam Tiba di Arena Rakernas V PDIP
- VIDEO: Djarot PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas "Beliau Menyibukkan Diri"
- Djarot Sebut Rakernas PDIP Digelar di Tengah Keprihatinan Sisi Gelap Kekuasaan
PDIP Tak Undang Jokowi & Ma'ruf Amin di Rakernas V
PDIP tak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di Jakarta pada tanggal 24-26 Mei 2024.
"Tapi yang jelas presiden dan wakil presiden tak diundang," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat saat Konferensi Pers Rakernas IV PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (17/5).
Djarot menjelaskan bahwa presiden dan wakil presiden sudah sangat sibuk dengan urusan kenegaraan. Sehingga, tak mungkin untuk menambah kesibukan mereka.
"Kenapa? Karena beliau sudah sangat sibuk," ujarnya.
Djarot menegaskan agenda Rakernas IV PDI Perjuangan hanya untuk internal partai.
"Jadi, ini hanya untuk internal PDI Perjuangan saja, pesertanya internal," jelas Djarot.
Sebelumnya, Senin (22/4), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa partainya akan menyiapkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional IV pada Mei 2024.
"Kami melakukan pemetaan titik awal di dalam menyongsong agenda-agenda kepartaian ke depan termasuk mempersiapkan Rapat Kerja Nasional IV pada 24, 25, dan 26 Mei 2024 ini," kata Hasto pada penutupan Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Menghadapi Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin malam.
Diketahui, Rakernas PDIP ini untuk merumuskan sikap politik sesuai dengan dinamika politik nasional dan menjawab berbagai isu-isu strategis terkait dengan persoalan rakyat dan negara.
Rakernas juga membahas berbagai isu penting rakyat, bangsa, dan negara.