PDIP tarik dukungan Marianus sebagai cagub NTT karena tertangkap KPK
Dengan dicabutnya dukungan kepada Marianus, maka Emiliana Nomleni akan menjadi representasi PDI Perjuangan di Pilkada NTT berdasarkan ketentuan Undang-undang. PDIP menyesalkan ulah Marianus dan akan memproses pelanggaran berat tersebut.
PDIP mencabut dukungan terhadap Bupati Ngada Marianus Sae yang sebelumnya diusung sebagai bakal calon Gubernur NTT di Pilkada 2018. Pencabutan mandat ini lantaran Marianus tertangkap tangan KPK atas dugaan menerima suap fee proyek. Melalui keterangan tertulis, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tidak mentolerir korupsi yang dilakukan Marianus.
Dengan dicabutnya dukungan kepada Marianus, maka Emiliana Nomleni akan menjadi representasi PDI Perjuangan di Pilkada NTT berdasarkan ketentuan Undang-undang.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.
"Partai bersikap tegas dan tidak akan melanjutkan dukungan kepada yang bersangkutan," kata Hasto, Senin (12/2).
PDIP menyesalkan ulah Marianus dan akan memproses pelanggaran berat tersebut. Menurut Hasto, Marianus pun tidak pernah hadir dalam konsolidasi pemenangan Pilkada NTT yang dilakukan PDIP pekan lalu.
"Saya baru pulang dari konsolidasi di NTT selama 3 hari, dan selama saya di NTT, Marianus Sae keliling ke kampung-kampung dengan motor trail, dan tidak pernah sekalipun hadir dalam acara konsolidasi tersebut," tegasnya.
Atas peristiwa ini, PDIP kembali mengingatkan soal sanksi pemecatan bagi kader dan calon kepala daerah yang diusung jika melakukan korupsi. Pihaknya juga mengingatkan agar kekuasaan tidak boleh dipakai untuk korupsi.
"Banyak yang mengambil jalan pintas korupsi untuk membiaya pilkada langsung. PDI Perjuangan selalu mengedepankan strategi gotong royong seluruh mesin politik Partai dengan harapan biaya politik bisa di tekan, dan meringankan beban calon. Namun hal tersebut tetap saja terjadi," klaimnya.
Sebelumnya penyidik KPK menangkap tangan Bupati Ngada Marianus Sae, Minggu (11/2) siang. Saat ini, bakal cagub NTT yang diusung PDIP dan PKB itu sudah berada di gedung KPK dan menjalani pemeriksaan.
"2 Orang sudah di KPK, bupati (Marianus Sae) dan satu orang yang diamankan di lokasi yang sama," kata Jubir KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat.
Selain Marianus, Febri mengungkapkan, penyidik membawa pegawai pemkab Ngada untuk diperiksa. Namun hingga kini Febri belum menjelaskan kasus yang menimpa Marianus.
Baca juga:
Kasus Bupati Ngada, Saut Situmorang ingatkan kepala daerah berhenti terima suap
Bupati Ngada diberikan kartu ATM atas nama penyuap sejak 2011
Marianus Sae diduga pakai uang suap untuk kampanye Pilgub NTT
Saat ditangkap KPK, Bupati Ngada bersama tim penguji psikotes cagub NTT
Kemendagri tunjuk Paulus jadi Plt Bupati Ngada usai Marianus jadi tersangka suap