PDIP Wanti-Wanti Skenario Tersembunyi di Kasus KTP Warga Jakarta Dicatut Dukung Dharma-Kun
Hasto meminta penyelenggara Pemilu untuk mencermati dan mengkroscek dengan baik sehingga jangan sampai ada sekenario pengaturan kekuasaan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyoroti kasus KTP warga Jakarta yang dicatut untuk dukungan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Dia meminta penyelenggara Pemilu untuk mencermati dan mengkroscek dengan baik sehingga jangan sampai ada sekenario pengaturan kekuasaan.
"Sehingga ada indikasi menggunakan berbagai upaya, dengan menggunakan manipulasi dukungan atas penyalahgunaan KTP. Ini laporan yang kami terima tentu saja kami mengharapkan penyelenggara Pemilu untuk mencermati dengan betul melakukan kroscek, sehingga segala sesuatunya jangan sampai ada skenario sepertinya ada konstelasi secara prosedural, tetapi faktanya ada pengaturan-pengaturan kekuasan," ujar Hasto usai ditemui di Museum Multatuli Rangkas Bitung, Jumat (16/8).
Hasto mengatakan pihaknya akan merespons hal tersebut dan mengajak masyarakat untuk bergerak bersama-sama.
"Ya karena itu partai akan merespons terhadap berbagai laporan laporan tersebut, dan mendorong untuk masyarakat sipil untuk juga bersama sama bergerak di dalam menjaga demokrasi," beber Hasto.
Untuk diketahui Hasto hadir pada acara merefleksikan kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat (16/8) di Pendopo Museum Multatuli, Kabupaten Lebak, Banten.
Dalam kegiatan tersebut Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (PA GMNI) Kabupaten Lebak menggelar acara Bedah Buku Merahnya Ajaran Bung Karno.
Hadir dalam kegiatan tersebut selain Hasto Kristiyanto, hadir juga Penulis Buku Airlangga Pribadi, Sejarawan Bonnie Triyana, dan pengamat politik Rocky Gerung.