Pemerintah dan Partai Politik Sepakat Tahapan Pilkada Diutamakan Lewat Virtual
"Para Sekjen diharapkan mengimbau agar Paslon tidak menggerakan massa saat penetapan calon," kata dia.
Pemerintah dan Partai Politik menyepakati tahapan Pilkada akan lebih diutamakan melalui virtual. Tahapan paling dekat yaitu penetapan pasangan calon akan diumumkan melalui situs KPU dan pengumuman di kantor KPUD. Sementara, pengambilan nomor urut hanya diikuti pasangan calon dan timnya. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate usai rapat bersama Menko Polhukam dan Mendagri.
"Pengumuman Paslon pilkada besok dilakukan melalui website KPU dan pengumuman di Kantor KPUD masing masing. Pengambilan nomor urut hanya diikuti paslon dan tim yang ditunjuk," ujar Plate kepada wartawan, Selasa (22/9).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Plate mengatakan, KPU RI dan KPUD akan menggelar rapat pleno tertutup penetapan pasangan calon Pilkada. Partai dan bakal calon kepala daerah diminta tidak mengerahkan massa. Begitu juga saat pengambilan nomor urut.
"Para Sekjen diharapkan mengimbau agar Paslon tidak menggerakan massa saat penetapan calon," kata dia.
Partai telah sepakat dengan komitmen bersama Pilkada dijalankan dengan protokol kesehatan ketat. Sebelumnya, dalam rapat Komisi II DPR RI dengan Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP memang ditegaskan agar tahapan Pilkada tidak membuat kerumunan demi mencegah klaster baru Covid-19. Ini belajar dari pengalaman pendaftaran bakal calon kepala daerah.
Plate mengatakan juga, partai akan mengusahakan kampanye lebih banyak dilakukan secara daring. Hal ini menjadi komitmen agar Pilkada 2020 tidak menjadi klaster Covid-19. Dengan menghindarkan pengerahan massa, arak-arakan dan kerumunan.
"Materi di atas sepakat untuk ditindaklanjuti Pilkada tanggal 9 Desember dengan syarat imperative pengetatan protokol kesehatan. Pilkada jangan sampai menjadi klaster baru Covid-19, menghindarkan penggalangan massa, arak arakan dan kerumunan yang tidak sesuai PKPU. Kampanye diusahakan lebih banyak dilakukan secara daring," kata dia.
(mdk/ray)