Pemilih PKS Tak Kompak Dukung RK-Suswono, Hidayat Nur Wahid: Dari Dulu Lembaga Survei Tidak Cukup Benar
Hidayat Nur Wahid menegaskan, partainya hingga kini masih solid dalam memberikan dukungan kepada pasangan RIDO di Jakarta.
Litbang Kompas mengeluarkan hasil survei terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Pada survei itu, pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak kompak mendukung Ridwan Kamil (RK) - Suswono.
Tercatat sebanyak 36,9 persen basis PKS memilih Ridwan Kamil - Suswono (RIDO), sedangkan 30,6 persen mendukung Pramono Anung - Rano Karno.
- Parpol Dilarang Tarik Dukungan, PKB Tegaskan Setia pada RK-Suswono di Jakarta
- PKB Tetap Usung Ridwan Kamil-Suswono Meski Ada Putusan MK: Keburu Bareng Sama Gerindra
- Heboh Pencatutan KTP untuk Dukung Paslon di Pilkada Jakarta, PDIP: Itu Pelanggaran Sangat Serius
- Soal Dukungan buat Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, PKS: Diumumkan di Saat yang Tepat
Terkait hal itu, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, sejak dahulu lembaga survei tidak cukup benar dan bagus serta tidak cukup profesional memotret kondisi internal partainya.
"Dari dulu yang namanya lembaga survei tidak cukup bagus dan tidak cukup benar, tidak cukup profesional untuk memotret internal PKS, itu dari dulu begitu. Termasuk Litbang Kompas," kata Hidayat Nur Wahid kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11).
Wakil Ketua MPR RI ini menegaskan, partainya hingga kini masih solid dalam memberikan dukungan kepada pasangan RIDO di Jakarta.
"Kami tahu persis dalamannya PKS dan mereka solid, mereka satu kata, mereka satu komando memenangkan apa yang menjadi keputusan partai yaitu RK dan Suswono," tegasnya.
Sebelumnya, Survei Litbang Kompas menunjukkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak kompak dalam memenangkan Ridwan Kamil - Suswono di Pilkada Jakarta. Survei mencatat suara pemilih parpol pengusung Ridwan Kamil-Suswono terbelah.
Hasil survei pada 20-25 Oktober 2024 ini memaparkan, tiga partai KIM pendukung RK - Suswono yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasional Demokrat (Nasdem), dan Demokrat justru lebih banyak mendukung jagoan PDIP Pramono Anung-Rano Karno.
"Dari 13 parpol pengusung dan pendukung yang tergabung dalam KIM plus, sebagian besar pemilihnya juga mendukung pasangan calon lain. Pasangan calon lain yang dimaksud adalah Pramono Anung-Rano Karno yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)," tulis Litbang Kompas dikutip Selasa, (5/11).
Hanya Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang proporsi pemilihnya lebih banyak mendukung Ridwan Kamil - Suswono.Selisih dukungan antara pemilih Ridwan Kamil - Suswono dan Pramono - Rano juga tidak terpaut jauh.
Contohnya, di Gerindra ada 44,8 persen pendukung Ridwan-Suswono, sedangkan Pramono-Rano didukung 37,2 persen pemilih Gerindra.
Selisih yang lebih kecil terjadi di PKS, partai asal Suswono. Sebanyak 36,9 persen memilih Ridwan Kamil - Suswono, sedangkan 30,6 persen mendukung Pramono - Rano.
Selanjutnya, sebanyak 45,8 persen pemilih Golkar mendukung Ridwan Kamil - Suswono. Namun, ada 29,2 persen yang memilih Pramono - Rano.