Pendalaman visi dan misi Bang Yos jadi calon KaBIN digelar tertutup
"Saya setuju pendalaman dilakukan secara tertutup," kata Sutiyoso.
Letjen TNI (Purn) Sutiyoso (Bang Yos) menjalani fit and proper test sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pagi ini. Acara yang dimulai pukul 11.00 WIB itu akan dilakukan dalam beberapa tahapan.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menjelaskan, tahap pertama rangkaian fit and proper test Kepala BIN akan dimulai dengan penelitian dari komisi I terkait kelengkapan dokumen-dokumen dari Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN.
"Tahap kedua, yakni penyampaian visi dan misi dari Kepala BIN," kata Mahfudz saat membuka fit and proper test di ruang rapat komisi I, Selasa (30/6).
Setelah penyampaian visi dan misi dari Sutiyoso, lanjut Mahfudz, rangkaian fit and proper test akan dilanjutkan pendalaman dari perwakilan 10 fraksi partai politik yang duduk di Komisi I DPR terhadap visi dan misi yang disampaikan oleh Sutiyoso.
Namun, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon memberikan usul agar pendalaman dari komisi I DPR terhadap visi dan misi Sutiyoso secara tertutup.
"Penyampaian visi dan misi terbuka, pendalaman harus tertutup," katanya.
Menanggapi hal ini, Mahfudz Siddiq meminta pendapatnya kepada Sutiyoso apakah menyetujui usulan tersebut.
"Saya setuju pendalaman dilakukan secara tertutup," ucapnya.
Sampai berita ini diturunkan, fit and proper test masih digelar secara terbuka. Sebab, Sutiyoso masih menyampaikan visi dan misinya sebagai calon kepala BIN.
Baca juga:
Komisi I DPR minta Bang Yos jelaskan tudingan terlibat 'Kudatuli'
Tiba di DPR, Sutiyoso ngaku siap fit and proper test calon KaBIN
Punya prestasi di militer & sipil, Sutiyoso dinilai layak jadi KaBIN
Fraksi Hanura: Memang Sutiyoso terkena kasus yang mana?
Komisi I setuju Sutiyoso jadi KaBIN, uji kelayakan besok cuma syarat
Korban 'Kudatuli' geruduk Polri tuntut keterlibatan Sutiyoso
Besok, Komisi I DPR fit and proper test Sutiyoso sebagai calon KaBIN
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Siapa sosok di balik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN)? Zulkifli Lubis ialah sosok di balik terbentuknya Badan Intelijen Negara (BIN). Zulkifli Lubis memiliki peran penting dan menjadi dalang dibalik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN) di Indonesia.
-
Apa posisi Said Abdullah di DPR RI? Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Siapa saja yang dilantik sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kementerian ATR/BPN? Dalam kegiatan ini, dilantik tiga pejabat untuk mengisi posisi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di tingkat pusat. Di antaranya Direktur Landreform pada Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Rudi Rubijaya; Direktur Pengaturan Tanah Pemerintah pada Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan PendaftaranTanah, Ana Anida; dan Direktur Penatagunaan Tanah pada Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Wartomo. Sementara, tujuh pejabat lainnya dilantik untuk mengisi posisi Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi.