Pengamat: Iklan sporadis Win-HT di media bikin masyarakat 'eneg'
"Jadi ya itu hasilnya. Dosa-dosa penyebab perolehan suara Hanura tidak maksimal ada di HT," kata Iswandi.
Hasil beberapa hitung cepat (quick count) pemilihan legislatif (Pileg) 2014 kemarin menunjukkan hasil mengejutkan buat Partai Hanura. Perolehan suara partai yang mengusung Wiranto - Hary Tanoesoedibjo (Win-HT) sebagai capres dan cawapres itu meningkat tapi tidak signifikan, sekitar 5 persen.
Padahal, sepanjang masa kampanye partai politik berlangsung, Hanura gencar berkampanye lewat jaringan media MNC grup. Bahkan kampanye 'cantolan' juga sudah dilakukan sebelum masa kampanye.
"Hanura naik tapi tidak maksimal. Jadi antara pengeluaran dan pemasukan tidak seimbang," kata Pengamat Media yang juga Direktur Eksekutif Media Literacy Circle UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra, Jumat (11/4).
Iswandi menjelaskan tiga hal penyebab perolehan suara Hanura tidak maksimal. Pertama, iklan di jaringan media televisi milik Hary Tanoe terlalu sporadis, sangat agresif, sehingga membuat antiklimaks dan kontra produktif.
"Dia membuat iklan kampanye, masuk di sinetron, kampanye cantolan-cantolan yang murni bukan kampanye politik. Sehingga masyarakat menjadi eneg dan jenuh," ujar mantan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) ini.
Topik pilihan: KPU | Koalisi | Pemilu Ulang
-
Apa itu quick count? Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.
-
Siapa yang melakukan Quick Count? Quick count dilakukan oleh lembaga survei, lembaga pemantau pemilu, atau kelompok masyarakat sipil yang independen dan tidak terafiliasi dengan calon atau partai politik.
-
Kenapa quick count penting dalam pemilu? Quick count dapat memberikan gambaran awal tentang hasil pemilu sebelum real count selesai. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui perkembangan politik dan mengantisipasi kemungkinan konflik atau kontroversi.
-
Bagaimana quick count bekerja? Quick count menggunakan teknik statistik dan penarikan sampel yang ketat dari lapangan. Biasanya, quick count menggunakan metode Stratified Random Sampling (pengambilan sampel bertingkat), di mana populasi target dipisahkan menjadi beberapa segmen dan kemudian diambil secara acak.
-
Apa sebenarnya Quick Count itu? Quick count atau hitung cepat adalah proses perhitungan suara secara cepat dan sementara yang dilakukan oleh lembaga survei atau kelompok masyarakat untuk memperkirakan hasil suara dalam suatu pemilihan umum.
-
Kapan quick count bisa diketahui? Hasil quick count biasanya sudah bisa diketahui beberapa jam setelah penutupan pemungutan suara, namun tidak memiliki kekuatan hukum dan hanya bersifat perkiraan.
Kedua, dia melanjutkan, serangan iklan lewat udara itu tidak diimbangi kekuatan darat, misalnya infrastruktur partai dan mesin partai.
"Sepertinya Wiranto lupa, meski dia dari angkatan darat, tapi kekuatan darat kampanye Hanura kurang berjalan. Dia lupa dan terlalu bergantung kepada HT, bahwa semua bisa dipoles melalui kekuatan udara (iklan), sehingga kekuatan darat kurang maksimal. NasDem jauh lebih baik kekuatan daratnya," ujar Iswandi.
Penyebab ketiga, HT terlalu banyak masalah dengan banyak pihak. Misalnya HT pernah dipanggil KPK, dengan TPI juga bermasalah. Bahkan hari pertama kampanye, dia dilaporkan TPI ke Mabes Polri. Belum lagi pembangunan gedung MNC di Kebon Sirih yang diprotes masyarakat sebab dianggap mengganggu orang ibadah dan segala macam.
"Dengan karyawan juga bermasalah. Kemarin bocor di jejaring sosial, ada instruksi buat karyawan MNC yang diminta minimal membawa tiga orang ke kampanye Hanura di GBK. Belum lagi adiknya terlibat dugaan korupsi Sisminbakum dan Alkes. Jadi tiga masalah itu berat semua," ujarnya.
"Jadi ya itu hasilnya. Dosa-dosa penyebab perolehan suara Hanura tidak maksimal ada di HT. Masalah-masalah terlalu banyak di HT. Itu harapannya dihapus melalui iklan pencitraan yang sporadis, ya tidak bisa."
Baca juga:
Iklan parpol tak signifikan pengaruhi pemilih
Belum bayar uang saksi, Caleg Hanura Aceh takut pulang ke rumah
Hanura raih 5 persen, mampukah WIN-HT tetap bisa nyapres?
Wiranto: Kita masih punya harapan saat penghitungan manual
Di TPS Hary Tanoe, Hanura tak berdaya