Pengguna Twitter nilai kinerja pemerintah semakin buruk
"Kita melihat selama ini ada masalah dengan demokrasi Indonesia," kata Koesworo.
Menjelang pemilihan umum pada April nanti penilaian sebagian masyarakat terhadap kinerja pemerintah semakin menurun. Kebanyakan dari masyarakat menyoroti pelayanan publik yang masih kurang memuaskan.
Dalam riset yang dilakukan Forum Membaca Indonesia bekerja sama dengan Universitas Paramadina, mencatat beberapa kalangan masyarakat mengeluarkan suaranya melalui media sosial seperti Twitter. Sebagian masyarakat ternyata mencemooh kinerja pemerintah terhadap masyarakat yang semakin hari kian buruk.
"Dari data sekitar 500 ribuan celotehan banyak membicarakan kurang di eksekutif, lalu ke yudikatif, dan terakhir legislatif," kata peneliti Forum Membaca Indonesia Koesworo Setiawan, di acara pemaparan hasil riset dengan topik '10 Keresahan Publik terhadap Negara di Tahun Politik', di gedung Pasca-Sarjana (PGSC) Universitas Paramadina, Gedung Energi SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (6/2).
Selain itu, gonjang-ganjing pemerintahan yang tak kunjung selesai membuat publik menilai demokrasi di Indonesia semakin mengalami kemunduran. "Kita melihat selama ini ada masalah dengan demokrasi Indonesia. Catatan pada umumnya sama kualitas kemunduran demokrasi," ujarnya.
Penelitian dilakukan sejak November hingga Desember 2013. Total perbincangan yang diteliti berjumlah lebih dari 500.000 lebih celoteh yang terdiri dari tweet, retweet, reply, dan favorite yang memiliki keyword terkait objek penelitian. Margin of error dalam penelitian ini sekitar dua sampai lima persen.