Penghitungan suara Pilkada Semarang, KPU menangkan Hendi-Ita
Pasangan Hendi-Ita yang diusung PDIP, Demokrat dan NasDem memperoleh 320.237 suara.
KPU Kota Semarang menggelar rapat pleno penghitungan suara Pilkada Kota Semarang di Gedung Pemkot Semarang, Jalan Pemuda, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/12). Penghitungan suara dilakukan marathon untuk 16 kecamatan yang telah melakukan pemungutan suara secara serentak pada 9 Desember lalu.
Hasilnya, KPU menetapkan pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Semarang Hendrar Prihadi- Hevearita Gunaryati Rahayu (Hendi-Ita) atau pasangan Hebat yang diusung PDIP, Demokrat dan NasDem sebagai pemenang dengan perolehan 320.237 suara. Disusul pasangan nomor urut satu, Soemarmo HS-Zubeir Syafawi (Marmo-Zubeir) atau pasangan Mazu yang diusung PKS dan PKB dengan perolehan 220.745 suara.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
Di tempat ketiga pasangan nomor urut tiga, Sigit Sarasrono-Agus Sutyioso (Sigit-Agus) atau pasangan Sibagus yang diusung Partai Gerindra, PAN dan Partai Golkar memperoleh 149.712 suara.
"Untuk total suara sah calon dengan total perolehan suara sebanyak 690.694 suara. Sementara untuk suara yang tidak sah terdapat sebanyak 40.713 suara. Total suara sah dan tidak sah sebesar 731.407 suara. Ada waktu selama tiga hari setelah ditetapkan untuk mengajukan ketidakpuasan ke MK," tegas Ketua KPU Kota Semarang Henry Wahyono.
Rapat pleno yang dilaksanakan KPU Kota Semarang dimulai pukul 10.00 WIB. Selain dihadiri KPU, Panwaslu, PPS dan KPPS serta masing-masing dari perwakilan calon, juga dihadiri beberapa pejabat Muspika Kota Semarang yakni Pejabat Walikota Semarang Tavip R, Kapolrestabes Kota Semarang Kombes Pol Burhanudin.
Rapat pleno perhitungan suara diwarnai protes. Salah satunya soal dugaan adanya penggelembungan suara yang sudah dilaporkan ke Panwaslu. Meski diwarnai protes, terutama dari pasangan nomor urut satu Marmo-Zubeir dan Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Panwaslu Kota Semarang Parlindungan Manik tentang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 10 Bandarharjo, Kota Semarang namun rapat pleno akhirnya menetapkan berita acara penetapan penghitungan suara Pilwakot Semarang bernomor : 0135/ BA.KWK/KPUKota-329521/XII/2015.