Penjelasan Arsjad Rasjid Soal Pandangan Ganjar dan Mahfud Terkait Penilaian Penegakan Hukum
Ganjar sebelumnya memberikan nilai 5 terhadap penegakan hukum saat ini.
Ganjar sebelumnya memberikan nilai 5 terhadap penegakan hukum saat ini. Sementara, Mahfud mengatakan, skor penegakan hukum dan hak asasi manusia pada era Jokowi merupakan yang tertinggi.
Penjelasan Arsjad Rasjid Soal Pandangan Ganjar dan Mahfud Terkait Penilaian Penegakan Hukum
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid merespons soal adanya kesan perbedaan pandangan antara capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD soal penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ganjar sebelumnya memberikan nilai 5 terhadap penegakan hukum saat ini. Sementara, Mahfud mengatakan, skor penegakan hukum dan hak asasi manusia pada era Jokowi merupakan yang tertinggi.
Mahfud sendiri saat ini merupakan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Indonesia Maju.
- Dilantik Jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto Jadi Kasad Tersingkat Sepanjang Sejarah
- Ganjar Beri Rapor Merah untuk Penegakan Hukum dan HAM Era Jokowi: Jeblok, Poinnya 5!
- Parah! Pengelola Jembatan Kaca Pecah The Geong Gunakan Bahan Bekas & Tak Kantongi Izin
- Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Meski Johanis Tanak Tidak Hadir
"Saya ngelihatnya mungkin enggak ada perbedaan-perbedaan, kayak contoh saya ditanya 'Eh Pak Mahfud sama Mas Ganjar berbeda dalam konteks penilaian hukum' misalnya gitu ya. Nah ini mungkin tolong dibantu, dilihat waktu Mas Ganjar berbicara mengenai penilaian itu," kata Arsjad di gedung High End, Jakarta, Rabu (22/11).
Menurut Arsjad, pandangan Ganjar soal penegakan hukum tak dibaca secara menyeluruh oleh banyak pihak. Padahal sebelum memberi nilai 5, Arsjad mengatakan, Ganjar juga memuji kepuasan publik soal hukum yang sedang meningkat.
Namun nilai tersebut menjadi 5 ketika adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia minimal capres-cawapres. Sedangkan Mahfud, memandangnya secara menyeluruh selama sekira sembilan tahun pemerintahan Jokowi.
"Prof Mahfud mengatakan overall, yang selama ini juga Mas Ganjar kalau tidak bicara dalam konteks itu, itu yang diutarakan oleh Mas Ganjar juga sebelumnya. Jadi itu yang penting dilihat di konteks pada waktu itu," jelas Arsjad.
Lebih lanjut, Arsjad menjelaskan, narasi yang akan disuarakan oleh Ganjar dan Mahfud adalah aspirasi dari berbagai elemen masyarakat. Termasuk soal kepastian hukum dan ekonomi, yang juga akan menjadi narasi yang akan difokuskan pasangan tersebut selama kampanye pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
"Jadi nanti Mas Ganjar dan Prof Mahfud juga bicara mengenai fokus pada dua hal, yaitu pertama mengenai ekonomi dan yang kedua adalah mengenai kepastian hukum. Itu yang menjadi dua topik utama dari kami, yang di mana itulah kekuatan dari Mas Ganjar dan Prof Mahfud," ujar Arsjad.
Menurut Arsjad, dua tema tersebut merupakan aspirasi dan kegelisahan dari berbagai elemen masyarakat yang disampaikan kepada Ganjar dan Mahfud. Di mana sektor ekonomi dan hukum juga menjadi landasan program prioritas yang dimasukkan direalisasikan pasangan nomor urut 3 itu.
"Nantinya akan kami buatkan program-program yg memang akan kami bawa, dibawa oleh Mas Ganjar dan Prof Mahfud. Untuk memastikan bahwa apa yang diinginkan oleh rakyat itu bisa kami dengar suaranya dan kami keluarkan," imbuh Arsjad.