Perancang Lambang Demokrat Protes SBY Daftarkan Merek Partai di Kemenkum HAM
Ketua Majelis Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajukan permohonan merek Partai Demokrat ke Kemenkum HAM atas nama pribadi. Hal itu mendapatkan protes dari pihak yang mengaku merancang lambang Partai Demokrat, Wisnu Herryanto Krestowo.
Ketua Majelis Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajukan permohonan merek Partai Demokrat ke Kemenkum HAM atas nama pribadi. Hal itu mendapatkan protes dari pihak yang mengaku merancang lambang Partai Demokrat, Wisnu Herryanto Krestowo.
Wisnu menyampaikan surat keberatan kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bertanggal Minggu 11 April 2021. Dalam surat itu, Wisnu mengaku orang yang menggagas berdirinya Partai Demokrat bersama Ventje Rumangkang dan Kurdi Mustofa pada tahun 2001.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana cara Partai NasDem memperjuangkan penolakan penunjukan Gubernur Jakarta? Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta. "Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
"Saya lah yang merancang dan menciptakan bintang segitiga merah putih. Awalnya bintang segitiga merah putih itu berada dalam bingkai segi lima, sebagai lambang/logo Partai Demokrat. Arti dan makna nya adalah: bintang segitiga merah putih adalah platform perjuangan partai dengan landasan Ketuhanan YME - Kebangsaan (Nasionalisme) dan Demokrasi, sedangkan bingkai segi lima artinya berada di dalam bingkai Pancasila sebagai Dasar Negara," kata Wisnu dalam surat keberatan yang diterima Merdeka.com dari Juru Bicara Partai Demokrat Muhammad Rahmad, dikutip pada Senin (12/4).
Wisnu menjelaskan, dalam forum bertiga antara dirinya, Vence dan Kurdi mengubah dasar bingkai segi lima yang sebelumnya polos warna putih menjadi warna hitam atau biru. Lalu mereka membentuk kepengurusan awal sebanyak 9 orang pada 10 September 2001.
Pihaknya mendaftarkan kepengurusan setelah UU Parpol ketika itu disahkan DPR. Syarat pengajuan harus minimal 50 orang sehingga disesuaikan jumlah pendiri menjadi 99 orang. Bersamaan dengan itu lambang atau logo partai Demokrat diubah dan dimodifikasi seperti yang digunakan saat ini.
"Maka lambang/logo Partai Demokrat diubah dan dimodifikasi seperti yang digunakan hingga saat ini, dengan perubahan arti bintang segitiga merah putih menjadi Nasionalisme Religius - Humanisme dan Internasionalisme, serta menghilangkan bingkai segi lima diganti dengan kotak segi empat. Pada waktu itu Vence mengatakan kepada saya bahwa konon perubahan tersebut dilakukan dengan alasan kotak segilima bisa diidentikan dengan Partai Orde Baru. Awalnya saya menentang pergeseran makna dan arti lambang tersebut, namun mengingat latar belakang para pendiri yang diajak sangat heterogen dan mayoritas mereka tidak memahami secara filosofis maupun ideologis, akhirnya saya yang mengalah demi untuk kepentingan yang lebih besar yakni bisa menjadikan Demokrat sebagai kendaraan politik SBY maju di Pilpres 2004," jelas Wisnu.
Wisnu mengatakan, dirinya tercatat dalam akta pendirian Partai Demokrat. Sebagai pelaku sejarah, ia menyatakan keberatan dan meminta Kemenkumham menolak dengan tegas pengajuan merek Demokrat ke Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham.
"Saya mohon dengan hormat demi keadilan dan kebenaran, agar Ditjen KI Kemenkumham MENOLAK DENGAN TEGAS pengajuan Hak Cipta dan Kekayaan Intelektual oleh saudara Susilo Bambang Yudhoyono atas Nama/Logo/Lambang Partai Demokrat sebagai milik pribadinya, karena Demokrat sebagai partai terbuka sudah menjadi milik Bangsa dan Negara Indonesia," pungkasnya.
(mdk/bal)