Pernyataan Terakhir Ganjar Pranowo di Debat Capres: 100 Persen Pesawat Kita Harus Siap Tempur & Zero Tolerance Kecelakaan
Ganjar membeberkan data anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam RKKL 2019-2004
Ganjar membeberkan data anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam RKKL 2019-2004
- Ganjar Deklarasi Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pengamat: Mestinya Ada di Parlemen
- Ganjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
- Ganjar Minta Relawan Kampanye Tanpa Knalpot Brong: Kalau Masih Diganggu, Tabrak!
- Ganjar dan Anies Minta Prabowo Buka Data Pertahanan, TKN: Jelas Tidak Mau, Pertahanan Perlu Kerahasiaan
Pernyataan Terakhir Ganjar Pranowo di Debat Capres: 100 Persen Pesawat Kita Harus Siap Tempur & Zero Tolerance Kecelakaan
Capres Nomor urut 03 Ganjar Pranowo memberikan pernyataan penutup di debat capres ketiga, Minggu (7/1).
Dalam pidato penutupnya, Ganjar sempat membeberkan data anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang ia himpun dalam Rancangan Kerja Kementerian Lembaga (RKKL) 2019-2004.
"Anggaran Kemhan (tahun) 2019 ada 107,158, (tahun) 2020 127,358, (tahun) 2021 136,996 triliun atau peningkatan," kata Ganjar di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
"Maksud saya agar kita tidak keliru pada soal data," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan dalam konteks politik luar negeri ia mengajak optimisme strategis menjadi penting. "Untuk meredefinisi dari politik kita yang bebas aktif," kata Ganjar.
"Duta besar siber jadi begitu penting karena problem besar kita hari ini adalah pada dunia digital. Maka kita perlu duta besar ini untukku merespons perubahan-perubahan yang ada."
Ganjar menambahkan duta besar krisis iklim dibutuhkan. Garda Samudera sebagai strategi baru dari poros maritim dunia.
"Seratus persen pesawat kita harus siap tempur, alutsista kita harus siap tempur dan zero tolerance untuk kecelakaan pada alutsista kita."
Kemudian, Ganjar juga menyinggung soal pertahanan Indonesia di angkatan siber yang bakal ia tingaktkan.
"Dan anggaran pertahanan hingga 2 persen pada PDB , keamanan mendorong pada profesionalisme Kepolisian yang mau tidak mau harus kita lakukan."
"Badan siber Polri kita dorong sampai satuan baru di setiap Polda untuk TPPO, kekerasan terhadap perempuan dan anak tentu kesejahteraan prajurit dan keluarga menjadi begitu penting untuk mendapatkan perhatian dan beasiswa kuliah untuk anak prajurit dan Bhayangkara yang membutuhkan perlu kita lakukan. Indonesia garda samudera," tutup Ganjar.