Persiapan Pilgub Jatim 2018, PKS Jatim siapkan 4 jagoan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai mempersiapkan diri menyambut Pilgub Jawa Timur 2018. Setidaknya, pemilik tujuh kursi di DPRD Jawa Timur ini, menyiapkan empat bakal calon dari internal mereka sendiri.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai mempersiapkan diri menyambut Pilgub Jawa Timur 2018. Setidaknya, pemilik tujuh kursi di DPRD Jawa Timur ini, menyiapkan empat bakal calon dari internal mereka sendiri.
Sedangkan untuk calon eksternal, DPW PKS Jawa Timur tengah gencar melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai. Bahkan mereka sudah membentuk Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW), sebagai persiapan menghadapi Pilkada 2018 mendatang.
Hal ini disampaikan Ketua DPW PKS Jawa Timur, Arif Hari Setiawan saat menghadiri seminar ekonomi bertema: Transformasi Struktur Ekonomi Jawa Timur di Surabaya, Senin (14/11). Menurut Arif, TPPW ini nantinya, akan rutin melakukan pembahasan dan memantau perkembangan dinamika politik di Jawa Timur.
"Di PKS tidak mengenal one man show. Tidak bisa bergantung pada ketua. Jadi di DPW itu kumpul semua, termasuk mengevaluasi komunikasi politik yang sudah ada," terang Arif.
Arif mengaku, pihaknya mempersiapkan nama calon dari internal, yaitu Sigit Sosiantomo, Rofiq Munawar, Hamy Wahjunianto dan Jafar Tri Kuswahono. "Semuanya, keempat calon yang kita siapkan dari internal adalah mantan ketua di Jatim. Sedangkan untuk yang eksternal, kita masih terus melakukan komunikasi politik," papar Arif.
Sayang, Arif masih enggan menyebut nama-nama calon eksternal yang masuk radar PKS. Sebab, menurutnya masih terlalu dini untuk dibocorkan. "TPPW masih melakukan komunikasi politik, dan masalah ini belum bisa di-publish, karena komunikasi politik baru tahap awal. Kalau masih penjajakan dibuka, bisa tidak jadi nanti," dalihnya.
Yang pasti, di Pilgub 2018 mendatang, DPW PKS Jawa Timur akan mengerucutkan dua nama bakal calon yang akan diusulkan ke DPP. "Tentu kita tidak bisa membatasi dua calon saja (nama calon yang masuk radar PKS). Semua tergantung komunikasi politik dan yang akan dibahas di DPW, untuk kemudian disepakati sebelum diajukan ke DPP," tegasnya.