Perundingan kubu Agung dan Ical dilanjutkan pekan depan
Golkar masih di KMP atau keluar selanjutnya masih akan dibicarakan.
Juru runding kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono telah menyepakati sejumlah poin penting. Persoalan apakah masih tetap berada di dalam Koalisi Merah Putih atau keluar dari koalisi, belum diputuskan secara final.
"Banyak hal yang cukup positif (disepakati kedua kubu). Soal sistem proporsional pemilu terbuka itu setuju, posisi mendukung pemerintah kritis, objektif, dan konstruktif," kata Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agun Gunandjar Sudarsa kepada wartawan di Kantor DPP Slipi, Jakarta Barat, Kamis (8/1).
Agun menegaskan, Golkar masih di KMP atau keluar selanjutnya masih akan dibicarakan. Untuk sementara, posisi Golkar di KMP dikesampingkan terlebih dahulu untuk menyamakan pandangan kedua kubu.
"Kemudian persoalan kami yang berada di KMP, itu disepakati kami kembali kepada jati diri, ini persoalan internal, tidak usah terlalu jauh melibatkan KIH dan KMP. KIH dan KMP, ada, tidak ada juga untuk kepentingan Golkar sama sekali. Jadi, artinya itu urusan KIH, KMP melibatkan fraksi-fraksi lain," jelasnya.
Selain itu, kata dia, Partai Golkar akan tetap menjadi mitra strategis bagi pemerintah yang objektif, konstruktif dan kritis. "Tidak berarti harus ada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan. Tetapi kami sebagai mitra kerja yang konstruktif lah," tegasnya.
Selanjutnya, tambah Agun, kedua kubu akan kembali melakukan perundingan pada pekan depan. Sebab, juru runding akan bertemu dahulu dengan Aburizal Bakrie. "Selasa atau Rabu pekan depan kami berlanjut. Di antara Selasa atau Rabu. Karena kubu Pak Ical ingin ketemu ketua umum dulu, mereka akan rapat dulu Minggu. Kami tunggu dari mereka," tandasnya.