Pesan Emil Dardak untuk Generasi ‘Zilenial’, Agar Tak Kalah dengan Perkembangan Zaman
Hal ini penting dilakukan demi menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks
Hal ini penting dilakukan demi menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks
- Pandangan Gen Z dan Milenial: Kuliah Semakin Mahal dan Topik Diajarkan Bisa Dipelajari Sendiri
- Cerita Emil Dardak: Gibran jadi 'Kiblat' Anak Muda Surabaya Zaman Sekarang
- Gen Z dan Milenial Diajak Soroti Komitmen Capres Terkait Isu Lingkungan, Ini Alasannya
- Ada Wacana KPR 35 Tahun untuk Milenial dan Gen Z, Bakal Untung atau Malah Jadi Beban?
Pesan Emil Dardak untuk Generasi ‘Zilenial’, Agar Tak Kalah dengan Perkembangan Zaman
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengajak generasi Zilenial (Gen-Z dan millenial) agar terus meningkatkan dan memperkuat skill.
Hal ini penting dilakukan demi menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Terlebih, perkembangan teknologi yang semakin pesat belakangan ini.
“Dengan semakin cepat dan pesatnya perkembangan zaman saat ini, jika tidak diimbangi dengan kemampuan atau skill yang mumpuni, maka kita akan tertinggal jauh,” kata Emil.
Hal itu diungkap Emil saat hadir dalam acara ‘Diskusi Bermakna’ dengan tema ‘Inspirasi Muda, Aksi Nyata: Peran Anak Muda Untuk Menguatkan Ekonomi Kreatif, Merawat Lingkungan, dan Menumbuhkan Diversity’.
Kegiatan diskusi dimoderatori Kharisma Bintang Alghazy, Koordinator Harian Partisipasi Bermakna. Diskusi tersebut dihadiri 200 anak-anak muda dan mahasiswa.
Emil menambahkan, selain skill, para generasi muda perlu meningkatkan kreativitas agar dapat terus berkreasi demi kemajuan bangsa.
Maka itu, Emil berharap, forum-forum diskusi yang inovatif bisa terus didorong dan juga diwarnai oleh Zilenial. Khususnya dalam mengembangkan potensi UMKM yang masih besar di Indonesia.
“Inilah pentingnya forum-forum seperti Dialog Bermakna ini, inilah investasi kita untuk memikirkan masa depan,” tutur Emil.
Lebih lanjut, Emil juga memaparkan, betapa pentingnya pengelolaan talenta anak-anak muda agar dapat terserap dengan optimal.
Emil memberi contoh millennial job center yang ia buka di Jawa Timur, yang berhasil mengembangkan potensi kreativitas dan upgrade skill yang nantinya dapat bermanfaat bagi pertumbuhan UMKM.
Nantinya, ini dapat dikaitkan dengan program penyaluran kredit yang didorong pemerintah.
“Pemerintah mendorong Rp460 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR) supaya finance itu lebih banyak di akses oleh UMKM,” urai Emil.
Di sisi lain, kehadiran dan pemaparan Emil sangat diapresiasi oleh Partisipasi Bermakna.
Koordinator Nasional Partisipasi Bermakna, Muhammad Adnan, menilai, semangat yang dimiliki Emil dalam kiprahnya menjadi Wakil Gubernur telah membuka mata soal bagaimana generasi muda mampu menavigasi tantangan zaman.
“Kami ingin bagaimana anak-anak muda mampu menjadi bagian dari pembuatan kebijakan publik yang nantinya dapat dirasakan luas tak hanya bagi yang muda namun seluruh kalangan,” tegas Adnan.