Pesan khusus SBY: Jangan rusak parpol lain dengan cara-cara buruk
"Marilah kita memenangkan dengan baik tanpa harus menghancurkan pesaing-pesaing kita," ujar SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2015 di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta. Dalam pidatonya di hadapan ratusan kader partai berlambang bintang mercy tersebut, SBY berpesan tiga hal yang disebutnya dengan 'Tiga Instruksi Khusus'.
"Yang pertama, mari kita berpolitik yang baik. Dengan niat baik, insya Allah hasilnya baik. Berpolitik baik, tidak menyalahgunakan kekuasaan. Tidak menabrak pranata hukum, tidak merusak partai politik lain dengan cara-cara buruk," kata SBY, Sabtu (4/7).
Dalam perhelatan Pilkada dan Pilpres, SBY mengajak kader Partai Demokrat untuk berupaya sekuat tenaga memenangkan pemilihan-pemilihan tersebut dengan cara yang baik.
"Marilah kita memenangkan dengan baik tanpa harus menghancurkan pesaing-pesaing kita. Ibu pertiwi akan menangis apabila kita merusak," terang SBY.
Instruksi khusus kedua, SBY menekankan pentingnya untuk selalu taat hukum. Hal ini berkaca pada masalah hukum yang berulang kali menerpa kader-kader Partai Demokrat.
"Mari jaga diri kita agar tidak melakukan penyimpangan dan pelanggaran hukum. Kita memiliki pengalaman pahit di masa lalu, mari jadikan pelajaran bagi kita. Mari kita cegah bersama segala pelanggaran hukum," tegas SBY.
Instruksi khusus ketiga, SBY mengajak pengurus Partai Demokrat untuk menjaga kekompakan dalam menjalankan amanah sebagai pengurus. "Khusus kepada para pengurus baru, saya mengajak saudara-saudara menjaga kekompakan kita semua dan bekerja sekuat tenaga agar partai kita kuat dan sukses selalu. Ingat! Jangan mau kita dipecah belah," terang SBY.
SBY mengingatkan, pengurus Partai Demokrat yang baru dilantik hari ini tentu akan menuai berbagai reaksi, negatif maupun positif. SBY meminta para pengurus untuk tidak terpancing reaksi negatif yang muncul.
"Pengurusan yang baru kukuhkan hari ini hampir pasti akan ada yang mengomentari dengan bahasa yang negatif atau miring padahal kita tidak pernah mengurus partai-partai lain. Mari kita dengan komentar-komentar mereka siapa tahu menjadi tambahan amal bagi kita semua di bulan Ramadan ini," tutup SBY.