Sederet Bantahan SYL Mulai dari Pelesiran ke Luar Negeri hingga Bagi-Bagi Sembako Hasil Peras Anak Buah
Pemerasan anak buah itu sebelumnya terungkap dalam persidangan, di mana ada arahan dari SYL melalui staf khususnya menggelontorkan dana hampir Rp2 miliar.
Pemerasan anak buah itu sebelumnya terungkap dalam persidangan, di mana ada arahan dari SYL melalui staf khususnya menggelontorkan dana hampir Rp2 miliar.
Sederet Bantahan SYL Mulai dari Pelesiran ke Luar Negeri hingga Bagi-Bagi Sembako Hasil Peras Anak Buah
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjawab keterangan para saksi yang menyebutkannya kerap pelesiran ke luar negeri untuk kepentingan pribadi hingga mengucurkan sembako hasil memeras anak buah di Kementrian Pertanian (Kementan)
SYL membantah semua keterangan saksi yang dihadirkan jaksa dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasannya.
Pada bantahan pertamanya perihal berpelesiran ke luar negeri hingga membagikan sembako, SYL berdalih hal tersebut dilakukan lantaran kondisi Indonesia sedang tidak baik.
"Dalam semua yang dibicarakan ke luar negeri, bencana alam, sembako dan lain-lain adalah bagian dari menyatakan bahwa Indonesia tidak lagi baik-baik yang mulia, lillahi Ta'ala," kata SYL di ruang sidang PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (13/5).
"Dan Kementan tanggung jawab 287 juta orang mulai 12 item itu dari beras bawang putih bawang merah cabe dan lain-lain dan semua aman majelis, boleh dicek," sambung SY seraya menandaskan.
Mantan politikus NasDem itu juga sempat menyinggung soal masa Pandemi Covid-19 yang turut berdampak di dalam negeri. Menurut SYL, pada masa tersebut, Kementan berperan besar.
"Kemudian pernyataan saya, data BPS menunjukkan bahwa departemen tumbuh semenjak masa Covid hanya Kementan yang 18,2 persen dan berkontribusi 2 ribuan triliun bagi kepentingan bangsa," ujar SYL.
SYL juga membantah akan menggelontorkan hewan kurban menggunakan dana anak buahnya.
Pemerasan anak buah itu sebelumnya terungkap dalam persidangan, di mana ada arahan dari SYL melalui staf khususnya menggelontorkan dana hampir Rp2 miliar untuk 13 ribu sembako hasil memeras anak buahnya.
"Dari keterangan saksi ada sembako dan lain, ini perintah negara kepada semua menteri bapak, untuk sebanyak-banyaknya apalagi dalam rangka lebaran idulfitri sampai Papua, idul kurban pun seperti itu kami dianjurkan sesuai tupoksi masing-masing untuk jalan," tegas SYL.
"Saya siap bertanggung jawab Yang Mulia," pungkasnya.
SYL juga tak menampik pernah bepergian umrah bersama keluarganya. Hanya saja dana yang dikeluarkan untuk umrah tidak sebesar miliaran rupiah.
"Masih ada tersisa satu lah. Secara logic yang ikut umrah keluarga saya cuma satu anak dengan istrinya, dua cucu saya, dua pembantu, pakai umrah kayak apapun masa sampai Rp1,8 miliar, unlogic yang mulia, saya tidak berkesimpulan," ucap SYL.