Pilkada Gowa semakin panas, massa tuntut kejelasan kotak suara
Massa merusak mobil salah satu timses pasangan calon, dan melempari polisi.
Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan semakin memanas. Usai waktu Isya tadi, ratusan pendukung pasangan calon nomor urut satu, Andi Maddusila Karaeng Idjo-Wahyu Permana Kaharuddin, menggeruduk sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kantor Camat Palangga, Rabu (9/12).
Mereka datang mempertanyakan posisi kotak suara menurutnya sudah harus ada di kantor PPK. Namun menurut massa, justru kotak-kotak suara itu diamankan di sebuah gedung sekolah.
Kemarahan massa di kantor PPK Palangga yang berdampingan dengan markas Koramil itu kian memuncak, setelah melihat sebuah mobil diduga milik tim pemenangan pasangan calon perseorangan nomor urut lima, Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Karaeng Kio.
Mereka menyatakan seharusnya mobil itu tidak boleh ada di lokasi kantor PPK. Alhasil, ban mobil dipenuhi stiker duet yang juga putra Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo, itu dikempiskan.
Dua warga juga diamankan polisi karena diduga melakukan aksi pelemparan ke depan Kapolres Gowa, AKBP Rio Indra Lesmana, saat berusaha membubarkan massa. Namun hingga saat ini, kantor PPK yang juga merangkap kantor Camat Palangga masih dipadati massa kubu keturunan Raja Gowa itu. Selain polisi, terlihat belasan anggota TNI bersiaga.
Kapolsek Palangga, AKP Muhammad Ridwan mengatakan, pihaknya sudah berusaha meyakinkan massa tidak ada satu pun pasangan calon di dalam sekretariat PPK ini. Menurut dia, yang membawa mobil itu adalah seorang kepala dusun.
"Kotak-kotak suara yang disebut-sebut hilang itu masih ada di gedung sekolah SMK 1 Palangga," kata Ridwan.
Ridwan menambahkan, kotak suara disimpan di gedung sekolah itu bukan di sekretariat PPK berdasarkan pertimbangan keamanan. Selain itu, gedung sekolah lebih luas buat menampung kotak-kotak suara ketimbang di sekretariat PPK Palangga.