Pilkada Medan: Akhyar-Salman Nomor Urut 1, Bobby-Aulia 2
Berbeda dengan pencabutan nomor pada pilkada sebelumnya, kali ini tidak ada gegap-gempita pendukung menyambut nomor yang didapat masing-masing pasangan. Hanya ada tepuk tangan dari orang-orang yang hadir.
Dua pasang kandidat pada Pilkada Kota Medan telah mendapatkan nomor urut. Pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi memperoleh nomor urut 1, sedangkan M Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman nomor urut 2.
Nomor urut itu didapat dari hasil pengundian pada rapat pleno terbuka KPU Medan di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan, Kamis (24/9). Pengundian dilakukan dengan menggunakan yang menggunakan tiga bola. Pasangan yang dijatuhi 2 bola otomatis mendapat nomor urut 1.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Bola pertama jatuh ke pasangan Bobby-Aulia. Namun bola kedua dan ketiga jatuh ke gambar Akhyar-Salman. Karena dijatuhi dua bola, Akhyar-Salman mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Bobby-Aulia otomatis nomor 2.
Berbeda dengan pencabutan nomor pada pilkada sebelumnya, kali ini tidak ada gegap-gempita pendukung menyambut nomor yang didapat masing-masing pasangan. Hanya ada tepuk tangan dari orang-orang yang hadir.
Pengambilan Nomor Dibatasi
Jumlah orang yang ikut dalam pencabutan nomor ini memang dibatasi demi menaati protokol kesehatan. Berdasarkan aturan, peserta yang hadir hanya pasangan calon, 2 perwakilan Bawaslu Sumut dan Bawaslu Kota Medan, 1 penghubung pasangan calon, dan anggota KPU Kota Medan.
"Dalam rapat pleno terbuka peserta dan pasangannya terbatas dan seluruh pasangan calon timnya harus mematuhi protokol pencegah dan pengendalian Covid-19 baik di area rapat dan luar areal, sesuai dengan surat edaran KPU," ujar Ketua KPU Medan Agussyah R Damanik dalam siaran langsung di media sosial KPU Medan.
Pasangan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi disingkat Aman, diusung PKS dan Partai Demokrat. Partai pengusung ini hanya memiliki 11 kursi di DPRD Kota Medan. Sementara pasangan nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman diusung koalisi 8 partai yang menguasai 39 kursi di DPRD Kota Medan, yakni PDIP, Partai Gerindra, Golkar, NasDem, Hanura PAN, PSI, dan PPP.