Pilkada Medan, Ramadhan Pohan kandidat berkocek paling tebal
Harta kader Partai Demokrat itu melonjak Rp 11 miliar dalam jangka lima tahun.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan mengumumkan harta kekayaan calon wali kota dan calon wakil wali kota Medan. Dari data diberikan, calon wali kota Ramadhan Pohan tercatat sebagai kandidat yang hartanya paling besar.
Mereka akan bertarung pada pilkada serentak 9 Desember mendatang. Ramadhan Pohan yang merupakan calon wali kota Medan dari pasangan nomor urut dua, tercatat memiliki harta bergerak dan tidak bergerak serta logam mulia senilai Rp 13.239.033.261, ditambah valuta asing USD 85 ribu.
"Dia melaporkan harta kekayaannya ke KPK, sebagai salah satu syarat pencalonan, pada 3 Agustus 2015," kata Komisioner KPU Medan yang membidangi Divisi Teknis Kegiatan, Pandapotan Tamba, Rabu (2/12).
Pasangan Ramadhan, Eddie Kusuma, tercatat mempunyai harta Rp 6.815.375.000, dan USD 36 ribu. Dia melaporkan kekayaannya ke KPK sehari setelah Ramadhan Pohan.
Sementara itu, Calon Wali Kota Medan nomor urut satu, Dzulmi Eldin, memiliki harta Rp 7.286.806.000, ditambah USD 50 ribu. Dia terakhir mendaftarkan kekayaannya pada 1 Agustus 2015.
Sementara calon wakilnya, Akhyar Nasution, memiliki harta Rp 1.221.529.641. Dalam laporan didaftarkan pada 28 Juli 2015 itu tidak ada investasi dalam valuta asing.
Harta kekayaan para calon diumumkan setelah KPU Medan mendapat surat dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Surat tentang calon peserta Pilkada Medan tertanggal 30 Oktober 2015. Surat itu diteruskan KPU Sumut kepada kita 23 November 2015 lalu," ujar Pandapotan Tamba.
Dibandingkan dengan laporan pernah diberikannya, harta Ramadhan Pohan dan Dzulmi Eldin meningkat. Kekayaan Ramadhan Pohan naik hampir Rp 11 miliar dalam lima tahun. Saat dilaporkan pada 16 Juli 2010, harta kekayaan mantan anggota DPR RI ini hanya Rp 2.327.664.926.
Sementara harta Dzulmi Eldin juga meningkat sekitar Rp 700 juta dan USD 40 ribu. Saat dilaporkan pada 1 April 2013, mantan Wakil Wali Kota dan Wali Kota Medan ini hanya mempunyai duit Rp 6.521.465.333, dan USD 10 ribu.
Sementara itu, perubahan harta kekayaan 2 calon wakil wali kota tidak diketahui. Tidak ada laporan harta kekayaan Akhyar dan Eddie sebelumnya yang dapat dibandingkan.
Pilkada Kota Medan hanya diikuti dua pasang calon, yaitu pasangan nomor urut 1, Dzulmi Eldin-Ahmad Akhyar Nasution, dan pasangan nomor urut 2, Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma. Mereka akan memperebutkan 1.985.096 suara pemilih terdata dalam DPT.
"Kami mengundang keempatnya, namun mereka tidak bisa hadir, dan memberi kuasa kepada KPU untuk mengumumkan," tutup Pandapotan.