Pilkada serentak, PBB klaim tidak menerima uang mahar
PBB memiliki kriteria khusus untuk mengusung kader yang akan maju menjadi calon kepala daerah di Pilkada serentak.
Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB), Jurhum Lantong mengatakan PBB memiliki kriteria khusus untuk mengusung kader yang akan maju menjadi calon kepala daerah di Pilkada serentak Desember mendatang.
"Target kepala daerah di luar dari pendidikannya, pengalaman dari yang bersangkutan. Kami selalu memperhatikan itu dan konfirmasikan langsung," kata Jurhum di DPP PBB, Jakarta, Sabtu (11/7).
Untuk kader yang terpilih maju di pilkada mendatang, PBB akan melakukan pertemuan secara intensif dalam agenda diskusi maupun pertemuan lain. PBB akan lebih mempertajam penguasaan kemampuan kepemimpinan agar dapat mengusung kader yang berkualitas.
"Kami ajak untuk diskusi atau pertemuan terbuka. Tidak ada tekanan. Nanti bisa konfirmasi ke KPU calon-calon yang pernah daftar kepada partai," katanya.
Jumhur membantah partainya meminta dan menerima uang mahar dari para calon.
"Tidak ada. Kami dilarang negara. Jangan sampai di dalam pecah belah," katanya.
Sejauh ini, kata dia, PBB masih dalam keadaan yang terkendali tanpa ada penerimaan uang mahar bagi kader yang berniat maju di pilkada mendatang.
Seperti diketahui, pilkada serentak akan dilaksanakan pada Desember mendatang. KPU sudah menetapkan 26-28 Juli 2015 sebagai periode pendaftaran pasangan calon.
Penetapan pasangan calon oleh KPU direncanakan dilakukan pada 24 Agustus 2015. Sedangkan kampanye dilakukan 28 Agustus-5 Desember 2015.
Baca juga:
PBB usul pelaksanaan pilkada serentak diundur
PBB setuju anggota DPR yang mau maju pilkada harus mundur
Yusril: Pilkada serentak ajang try out bagi PBB
Yusril: Rhoma Irama bisa jadi capres PBB tahun 2019
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.