PKB merasa ditinggalkan PDIP di Pilgub Jateng
PKB merasa ditinggalkan PDIP di Pilgub Jateng. Dengan proses yang singkat, dirinya yang juga ketua desk pemenangan Pilkada tak menyangka PKB bisa bermitra dengan Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto itu pun lebih awal mendukung Sudirman Said di Pilgub Jawa Tengah.
Kemesraan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDIP tak berlanjut pada kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018. Wasekjen PKB Daniel Johan menilai partainya tak dilibatkan sebagai mitra koalisi dalam pemilihan tersebut.
"Lah untuk Jawa Tengah memang awalnya PKB itu berkeyakinan dengan PDIP, bukan PKB meninggalkan, malah PKB merasa PDIP yang meninggalkan PKB," kata Daniel di markas DPP PKB, Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang yakin bahwa PKB punya kekuatan di Jateng? “Bukan satu Provinsi didominasi oleh satu partai. PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,”
-
Apa itu Pil KB? Pil KB menjadi satu di antara beberapa jenis alat kontrasepsi yang umumnya digunakan oleh banyak orang untuk mencegah kehamilan. Pil KB sendiri bekerja dengan cara mencegah tubuh untuk memproduksi sel telur. Sehingga nantinya sperma tidak bisa membuahi sel telur. Alhasil, kehamilan pun tidak akan terjadi.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
Lanjut Daniel, dengan proses yang singkat, dirinya yang juga ketua desk pemenangan Pilkada tak menyangka PKB bisa bermitra dengan Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto itu pun lebih awal mendukung Sudirman Said di Pilgub Jawa Tengah.
"Saya kaget dan tidak menyangka bahwa pertemuan hari ini bisa menghasilkan keputusan yang solid, akhirnya PKB di Jawa Tengah dengan sahabat Gerindra dengan berbagai pertimbangan," ucap Daniel.
Tak hanya PKB dan Gerindra, Sudirman juga mengantongi dukungan dari PAN dan PKS. Daniel memandang partainya telah berjodoh dengan tiga partai oposisi pemerintah itu. "Jodoh, berarti Tuhan menjodohkan kami," tambahnya.
Partainya pun, kata Daniel, telah berkonsultasi penuh dengan dengan seluruh kiai dan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah untuk mendukung mantan Menteri ESDM itu. Dia juga berharap pengusungan Sudirman dapat membesarkan bendera PKB di Jateng.
"Jateng membutuhkan alternatif dan membutuhkan kesejahteraan dan pembangunan Jawa Tengah. Sekarang ini dukungan penuh dari kiai, struktur NU, fatayat, muslimat, itu timbul enggak ada habis habisnya. Kami seribu persen solid untuk kemenangan Sudirman dan Ida," tutup Daniel.
Baca juga:
Tolak ajakan Gerindra, Golkar dukung Ganjar-Yasin di Pilgub Jateng
Ke rumah Prabowo, Sudirman Said-Ida Fauzia ingin diberi pengarahan
Lima hal ini jadi fokus Sudirman-Ida jika dipercaya pimpin Jateng
Koalisi dengan Gerindra & PKS, PAN dukung Sudirman Said & Ida Fauziah di Jateng
PKB optimis pasangan Sudirman - Ida menang di Pilgub Jateng