PKB minta Menteri Susi diganti karena meresahkan nelayan
PKB minta Menteri Susi diganti karena meresahkan nelayan. Wasekjen PKB Daniel Johan menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk merombak jajaran menterinya yang mendapat rapor merah. Daniel menilai, menteri yang layak mendapat rapor merah adalah Menteri Kelautan, dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Wasekjen PKB Daniel Johan menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk merombak jajaran menterinya yang mendapat rapor merah. Daniel menilai, menteri yang layak mendapat rapor merah adalah Menteri Kelautan, dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
"Nah kalau misalkan rapornya merah berdasarkan kinerja dan tupoksi dan data, bukan berdasarkan medsos. Nah itu baru dibutuhkan. Ya saya rasa ini kan belum terlalu lama reshuffle. Kalau nanya saya adalah tentu terburuk adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Daniel saat dihubungi, Selasa (3/1).
Daniel memaparkan alasan Menteri Susi harus dipertimbangkan Jokowi untuk diganti. Salah satunya, kebijakan menteri Susi soal kapal penangkap tuna milik nelayan. Akibatnya, para nelayan tuna tidak bisa beroperasi karena pola kerja mereka dinyatakan terlarang menyusul terbitnya Peraturan Menteri Kelautan Nomor 57 Tahun 2014.
"Kebijakannya itu membuat pasokan ikan untuk industri menjadi kosong, karena semua dilarang melaut. Sampai akhirnya kita pengekspor ikan tuna menjadi pengimpor," jelas anggota Komisi IV DPR itu.
Imbas aturan itu, lanjutnya, membuat puluhan ribu nelayan menjadi pengangguran lantaran dilarang berlayar sebelum membenahi dokumen administrasi kapal.
"Ribuan kapal tangkap ikan dilarang melaut, oleh kebijakan KKP. Dan itu berapa puluh ribu nelayan menjadi menganggur," tegasnya.
Baca juga:
Gerindra klaim bakal diberi tawaran 4 kursi menteri dari Jokowi
Mensesneg soal reshuffle: Evaluasi menteri dilakukan terus menerus
PDIP beberkan deretan menteri yang mungkin direshuffle Jokowi
PPP minta Jokowi lihat rapor menteri sebelum lakukan reshuffle
Jokowi soal reshuffle: Enggak ada!
Reaksi partai pendukung Jokowi berhembus kabar reshuffle bulan depan
Mendadak berembus wacana reshuffle kabinet
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Siapa saja yang sudah mengusulkan nama calon menteri untuk kabinet Prabowo? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).