PKB Prediksi KIM Plus Bikin Pilkada Jakarta Hanya Satu Poros, Cagub Bisa Lawan Kotak Kosong
Waketum PKB Jazilul Fawaid memprediksi Calon Gubernur di Jakarta berpotensi melawan kotak kosong.
Waketum PKB Jazilul Fawaid memprediksi Calon Gubernur di Jakarta berpotensi melawan kotak kosong. Hal ini bisa terjadi apabila wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus bakal terjadi atau terwujud.
"Enggak, tadi saya ditanya wartawan ada wacana KIM plus Koalisi Indonesia Maju plus. Plusnya, plus dua-duanya atau satu. Kalau plus dua-duanya maka ada satu poros aja di DKI," kata Jazilul kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (2/8).
"(Kotak kosong berarti DKI) Ya begitu kalau memang semuanya kompak ingin bersama, ya kotak kosong di DKI," sambungnya.
Namun, Jazilul belum mau membocorkan sosok Cagub Jakarta yang melawan kotak kosong itu adalah Anies Baswedan.
"Nah saya belum tahu opsinya siapa, nanti. Tetapi bahwa gagasan kebersamaan kolaborasi dengan istilah KIM plus bagi PKB silakan saja," ujarnya.
Meski begitu, PKB belum memutuskan bakal bergabung ke KIM Plus, koalisi pendukung Prabowo-Gibran. Hal ini dikarenakan agar tidak adanya gejolak di Jakarta.
"Mempertimbangkan, belum setuju. Kita pertimbangkan sebagai bagian agar di DKI ini tidak banyak gejolak. Kebersamaan, gitu. Aksesnya kan gejolak. Tapi kalau kita sudah bersama-sama, enggak ada gejolak tapi centang?," jelasnya.
"Apalagi ada 3 poros misalkan pasti ada akses, apalagi dua poros lebih punya akses itu kan sudah pernah terjadi di DKI," tambahnya.
Selain itu, dia mengungkapkan PKB sekarang intens melakukan komunikasi dengan partai politik, terutama Gerindra. Komunikasi ini usai Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengajak PKB gabung KIM saat Harlah ke-26 PKB.
"Kalau saya pribadi, saya enggak tahu ya. Yang jelas kader Gerindra dan PKB intens komunikasi, Termasuk saya, komunikasi untuk membangun masa depan Indonesia lebih baik," pungkasnya.