PKB sebut tiket capres tak cukup dengan hanya Gatot cium tangan SBY
"Kalau tentara tradisinya hormat, kalau cium tangan itu tradisinya pesantren," tandas Jazilul.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai aksi cium tangan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo kepada Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengandung muatan politis. Menurutnya, aksi cium tangan Gatot ke SBY itu terkait dengan rencana pencalonannya sebagai Calon Presiden di Pemilu Serentak 2019.
"Ya, cium tangan berbau politik," kata Jazilul saat dihubungi merdeka.com, Minggu (3/5).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Namun, Jazilul mengatakan cium tangan saja tidak cukup bagi Gatot untuk mendapatkan tiket maju di Pemilu 2019. Gatot, kata dia, harus bisa meyakinkan pimpinan partai politik soal keseriusannya menjadi Capres.
"Kalau untuk tiket capres tidak cukup dengan hanya cium tangan," tegasnya.
Tapi di luar tujuan politik, anggota Komisi III DPR ini menyebut cium tangan menjadi tradisi dari pesantren.
"Kalau tentara tradisinya hormat, kalau cium tangan itu tradisinya pesantren," tandasnya.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo menghadiri acara buka puasa bersama di rumah Mantan Menko Perekonomian dan juga bos CT Corp, Chairul Tanjung di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5) kemarin. Dalam acara tersebut, Gatot mencuri perhatian ketika terlihat mencium tangan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachlan Nasidik menilai mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo mengakui Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki peran penting dalam mengubah konstalasi Pemilu Serentak 2019 mendatang.
"Secara politik artinya Pak Gatot mengakui kewaskitaan Pak SBY, khususnya peran penting Pak SBY dalam ikut menentukan percaturan politik aktual serta kontestasi di 2019 nanti," kata Rachlan.
(mdk/ded)