PKB Sentil PKS Soal Anies-Sohibul: Bisa Bahaya Deadlock, Enggak Dapat Teman Koalisi!
Sikap PKS memasangkan Anies-Sohibul Iman dinilai sangat berbahaya.
PKB Sentil PKS Soal Anies-Sohibul: Bisa Bahaya Deadlock, Enggak Dapat Teman Koalisi!
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menilai, sikap PKS memasangkan Anies Baswedan-Sohibul Iman sangat berbahaya dan hanya akan menutup pintu parpol lain yang tertarik mendukung Anies di Pilkada Jakarta.
- PKB Minta PKS Sabar di Pilkada Jakarta, Jangan Buru-Buru Pasangkan Anies-Sohibul
- Soal Sosok Pendamping Anies, PKS Nilai Rekam Jejak Sohibul Lebih Cocok daripada Andika Perkasa
- PKS Usung Anies-Sohibul Iman, PKB: Kami Ingin Koalisi yang Lebih Besar
- PKB Nilai PKS Blunder Langsung Pasangkan Anies-Sohibul Iman: Tutup Pintu Koalisi dengan Partai Lain
"Ya bisa bahaya deadlock, bisa enggak dapat teman mitra koalisi," kata Huda di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/6).
"Objektifnya kira-kira ya berpotensi menutup pintu partai lain malah," tambah dia.
Menurut Huda, keputusan PKS yang langsung memasangkan Anies-Sohibul adalah blunder.
"Problem ikutannya adalah lalu langsung memasangkan antara pasangan Mas Anies dan Mas Sohibul Iman. Di mata saya sih blunder," terang dia.
Huda menyebut, dengan memasangakan Anies dengan Sohibul, maka hal itu menutup pintu agar partai lain bergabung ke koalisi perubahan.
"Ini akan menutup pintu partai-partai lain untuk bisa bermitra dan poros koalisi ini," lanjutnya.
Huda mengingatkan, Pilkada Jakarta sangat cair dan belum ada yang fiks, termasuk PKS sebagai pemenang Pemilu Jakarta namun tidak bisa mengusung sendiri.
"Mengusung dua sosok sekaligus baik sebagai calon gubernur dan wakil gubernur, itu kan secara fatsun politik partai yang sudah mempunyai golden tiket, mempunyai 20 persen. Nah kita tahu teman-teman kita PKS memang menang di Pemilu legislatif kemarin. Tapi belum melampaui 20 persen karena baru 18 kursi sementara 20 persennya 22 kursi," pungkas dia.