PKB Tetap Usung Ridwan Kamil-Suswono Meski Ada Putusan MK: Keburu Bareng Sama Gerindra
PKB memastikan akan tetap bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus untuk di Pilkada Jakarta 2024.
Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan, partainya akan tetap bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus untuk di Pilkada Jakarta 2024. Sebab, PKB terlanjur mengusung Ridwan Kamil dan Suswono sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelum bergabung ke KIM Plus, PKB lebih dulu mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Dalam perjalanan, PKB pindah Haluan mendukung Ridwan Kamil-Suswono bersama KIM Plus.
- PDIP usai Putusan MK: Kalau Tak Ada Mau Koalisi di Pilkada Jakarta, Kami Siap Sendirian
- PKS Ungkap Tawaran Kubu Prabowo: ada A, B, C dan Sebagainya
- PKB Akui Kian Dekat dengan KIM Plus, Kode Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta?
- Jika PKS Masuk KIM Plus, Kemungkinan Besar Anies Gagal Maju Pilkada Jakarta
"Kalau DKI, PKB sudah keburu bareng gitu sama Gerindra waktu kemarin RK dideklarasikan kan pak Sekjen DPP PKB pak Hasanudin Wahid ada dengan pilihan yang sudah dijatuhkan terkecuali kemarin belum hadir mungkin ada opsi-opsi lain," kata Huda, saat konferensi pers, di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8).
Untuk Pilkada Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, kata Huda, PKB belum mengambil keputusan apakah akan berkoalisi dengan KIM atau memilih pilihan lain.
"Nah sementara yang saya sampaikan Jawa Tengah belum Jawa Barat, Jawa Timur belum. Artinya potensi yang ada bisa beda," imbuh Huda.
KIM Solid Dukung RK-Suswono
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyatakan keputusan MK terkait Pilkada tak pengaruhi kerjasama Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada termasuk Jakarta.
"Insyaallah solid, Insyaaallah kami sudah melakukan koordinasi, tidak ada masalah dengan keputusan MK," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (23/8).
Dasco mengaku siapa pun lawan Ridwan Kamil di Jakarta tidak ada masalah, termasuk Anies Baswedan atau kotak kosong.
"Ketika melawan kotak kosong itu kan justru syaratnya lebih tinggi 50+1, kalau calonnya ada 3 itu kan persyaratannya tidak terlalu berat, jadi kami sudah siap sebenarnya," kata dia.