PKS: Anies Tak Manfaatkan 'Karpet Merah' 18 Kursi yang Diberikan untuk Berlayar di Pilgub Jakarta
PKS mengaku sudah memberikan kesempatan pada Anies, bahkan Presiden PKS sampai turun gunung, namun hal itu tak dimanfaatkan.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara tegas menyatakan, bakal menjalin komunikasi ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mengkaji Ridwan Kamil (RK) sebagai calon pasti dari KIM sebagai gubernur Jakarta.
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid beralasan, ‘manuver’ dilakukan karena sampai lewat tenggat waktu, Anies calon gubernur Jakarta yang didukung partainya belum juga mampu menambah 4 kursi sebagai tiket melenggangnya Anies dan Sohibul Iman ke Pilgub Jakarta.
- Jawaban Anies Disebut Sia-Siakan 'Karpet Merah' 18 Kursi PKS di Jakarta
- PKS Minta Anies Ikut 'Berlayar' Cari Tambahan 4 Kursi untuk Maju Pilkada Jakarta
- PKS Akui Kualitas hingga Tak Perlu Uji Kelayakan Pilgub Jakarta, Begini Reaksi Anies
- PKB Tak Istimewakan Anies Meski Pernah Jadi Capres, Tetap Diuji untuk Diusung Pilgub Jakarta
“Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan AMAN adalah waktu yg seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar,” kata Kholid, Kamis (8/8/2024).
Karpet Merah
Kholid pun menyayangkan, ‘karpet merah’ yang diberikan PKS ke Anies yakni 18 kursi belum mampu dimanfaatkan dengan baik. Padahal, Presiden PKS Ahmad Syaikhu diakui sudah ikut membantu dengan ikut ‘turun gunung’ mencari sisa kursi dibutuhkan.
“Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut,” tutur dia.
Namun Kholid mengaku PKS belum menyerah, saat ini partainya terus berikhtiar agar mendapat kemudahan.
Deadline sudah Lewat
“Kami terus berdoa agar semua ikhtiar dimudahkan,” harap dia.
Diketahui, PKS memiliki tenggat waktu hingga 4 Agustus 2024 untuk segera memantapkan Anies-Sohibul Iman (AMAN). Faktanya, deadline tersebut sudah lewat, maka PKS menyatakan partainya akan membuka opsi lain. Utamanya, dengan menjalin komunikasi ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada. Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM,” tegas Kholid.
Kholid memahami, saat ini KIM sudah bulat ingin mengusung Ridwan Kamil (RK) sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Maka dari itu, Kholid menyatakan PKS akan mempertimbangkan hal senada.
“RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS,” dia menandasi.