PKS: Jangankan Kaesang, Botol Kosong Kalau Mau Jadi Wali Kota Tidak akan Diremehkan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan memandang sebelah mata mengenai rencana Kaesang Pangarep maju sebagai wali kota Depok. Tidak hanya Kaesang Pangarep, PKS juga enggan meremehkan bakal calon yang akan maju di Pilkada Depok 2024 mendatang.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan memandang sebelah mata mengenai rencana Kaesang Pangarep maju sebagai wali kota Depok. Tidak hanya Kaesang Pangarep, PKS juga enggan meremehkan bakal calon yang akan maju di Pilkada Depok 2024 mendatang.
"Jangankan Kaesang, botol kosong kalau mau jadi wali kota tidak akan diremehkan. Dan jika Kaesang itu kuat, insyaAllah akan berbanding lurus dengan militansi partai (PKS). Kalau tambah kuat, tambah militan kita, kan gitu ya," kata Anggota Badan Pemenangan Pilkada Pemilu (DP3) DPW PKS Jawa Barat, Muttaqin, Senin (3/7).
-
Mengapa Kaesang dianggap unggul dalam Pilkada Jateng? Mengapa Kaesang Pangarep unggul? Selain karena popularitasnya paling tinggi juga karena ada pengaruh Jokowi, di situ orang yang puas kepada presiden cenderung mendukung Kaesang," kata Djayadi, dalam paparannya secara daring.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Apa yang dilakukan oleh kera ekor panjang di Desa Cikakak? Puluhan kera ekor panjang itu menyerbu pemukiman dan membuat warga resah. Mereka bertengger di atap-atap rumah warga untuk mencari makan. Selain merusak atap rumah, kawanan monyet ini juga menjarah makanan di warung-warung.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
Dia lantas mengutip sebuah surat dalam Alquran yaitu Surah At-Taubah ayat 25. Dalam surat itu dijelaskan mengenai perang Hunain para sahabat yang saat itu merasa digdaya. Mereka sudah menaklukkan Mekah dan dan memiliki jumlah pasukan besar melawan Suku Hunain yang kecil.
"Akhirnya hampir kalah karena meremehkan (Suku Hunain) dan merasa besar, walaupun akhirnya menang juga," ujar Muttaqin.
Dari ayat tersebut menurut Muttaqin, menjadi pelajaran bagi PKS bahwa kendati menjadi partai besar di Jawa Barat, namun tetap tidak boleh meremehkan orang lain. Sebab dikatakan Muttaqin, jika menganggap satu sosok itu lemah akan berbahaya.
"Ah ini pasti kita kalahin, justru kita jadi enggak kerja keras, tapi kalau orang bilang Kaesang ini luar biasa, kita pasti kerja keras," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok periode 2014-2019 itu.
PKS Gelar Penjaringan
Ditanya soal kandidat calon Wali Kota Depok dari PKS, Muttaqin membeberkan saat ini sudah dilakukan penjaringan di tingkat DPD dan DPW. Penjaringan dilakukan berdasarkan struktur.
"Ada berdasarkan dari kader-kader tertentu dan ada nanti pendaftaran, nanti 3 itu yang akan dinilai, siapa yang paling layak, biasanya ada sekitar 5 orang langsung di bawa ke DPW dan diproses lagi," kata dia.
Penjaringan dilakukan dari internal kader PKS dan eksternal. Oleh karena itu, jika ada kader PKS mengusulkan nama dari luar partai dipersilakan.
"Karena orang baik itu bukan hanya dari PKS, di luar PKS juga banyak orang baik, orang baik dari luar PKS kalau memang ada, ya kenapa tidak dicalonkan," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)