PKS klaim Sohibul Iman miliki kedekatan dengan JK
Mardani mengaku pihaknya akan tetap menghargai siapapun calon presiden dan calon wakil presiden partai koalisinya. Dia menyebut hal terpenting yakni putusan tersebut dibahas bersama dengan partai koalisi.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyatakan partai pimpinan Sohibul Iman tersebut memiliki kedekatan juga dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK.
Dia menyebut Sohibul juga memiliki hubungan yang sangat baik, meskipun JK seringkali terlihat bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Siapa saja yang hadir dalam pertemuan Kaesang dengan PKS? Pertemuan yang digelar sejak sore hari itu dilakukan secara tertutup.Usai pertemuan antar-pimpinan partai politik tersebut, mereka pun langsung menggelar konferensi pers.
-
Siapa yang ikut penjaringan bakal calon bupati di Klaten dari PKS? Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri membenarkan Youtuber Ridwan Hanif ikut penjaringan bakal calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) Klaten 2024 yang dibuka PKS.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
"Tapi kita (PKS) dekat dengan Pak JK, lalu bahasa Pak Iman whatsappnya stay komunikasi Pak Iman langsung tek tok degan Pak JK," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (9/7).
Karena itu, dia menyebut masih adanya kemungkinan JK akan berkoalisi bersama PKS, Gerindra untuk melawan calon petahana. Kendati demikian, Mardani tetap akan menghormati keputusan dari JK mengenai keputusan dukungan di Pilpres 2019.
"Selalu ada peluang, apapun pilihannya kami menghargai. Pak JK, kami menganggap adalah sosok yang sangat berpengalaman 50 tahun lebih. Kalau pun beliau ingin menyukseskan 2019 dengan mendukung alah satu itu, hak politiknya dan menurut saya di negara politik, semua bisa terjadi," ucapnya.
Sementara itu, Mardani mengaku pihaknya akan tetap menghargai siapapun calon presiden dan calon wakil presiden partai koalisinya. Dia menyebut hal terpenting yakni putusan tersebut dibahas bersama dengan partai koalisi.
"Selama itu keputusan musyawarah (menerima Anies Jadi cawapres). Tapi kan bisa saja Prabowo Aher ataupun Aher-Anies bisa saja," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bertemu Syarief Hasan, Presiden PKS usulkan tiru strategi Pilgub DKI 2017
Bertemu Syarief Hasan, Presiden PKS usulkan tiru strategi Pilgub DKI 2017
Sohibul Iman ungkap Demokrat juga sudah tawarkan 'paket AHY' ke PKS
Temui Surya Paloh, Cak Imin tolak banyak komentar
Hakim konstitusi minta pemohon perbaiki uji materi presidential threshold
Ketum Golkar ngaku belum berkomunikasi dengan Mega bahas Cawapres Jokowi