PKS Nilai Pernyataan BIN Soal Penceramah Radikal Timbulkan Saling Curiga
Mustafa mengatakan, seharusnya pemerintah bisa memilah-milah data yang akan disampaikan ke masyarakat. Data yang disampaikan, kata dia, harus lengkap dengan penyelesaiannya.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengomentari sikap Badan Intelejen Negara (BIN) yang mengungkap adanya 50 penceramah dan 41 masjid yang terpapar paham radikal. Menurutnya, pemaparan itu bisa menimbulkan rasa saling curiga di masyarakat.
Mustafa mengatakan, seharusnya pemerintah bisa memilah-milah data yang akan disampaikan ke masyarakat. Data yang disampaikan, kata dia, harus lengkap dengan penyelesaiannya.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kenapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara dibentuk? Strategi ini berfungsi sebagai "kompas" bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Mengapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara penting? Strategi ini tidak hanya menyajikan aksi nyata yang mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, dan berkontribusi pada aksi iklim yang lebih luas di Asia dan Pasifik," ungkap Winfried Wicklein.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
"Bukan menjadi informasi mentah yang dilempar ke publik lalu menjadi kontroversi itu yang kemudian membuat suasana justru menjadi tidak stabil kita bisa saling curiga saling tuding menuding," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11).
Dia menambahkan, kebijakan yang dibuat juga harus bisa menyejukkan masyarakat. Pasalnya saat ini Indonesia akan menghadapi tahun politik.
"Tentu saja sebijak-bijaknya namanya kebijakan harus bijak bagaimana kemudian membuat suasana yg kondusif apa lg ini sekarang bulan-bulan hari-hari menjelang Pemilu 2019 Pileg,Pilpres, pemilihan DPD," ungkapnya.
Karena itu, Mustafa berharap pemerintah bisa lebih kompak dalam menghadapi masalah. Serta bisa membuat kebijakan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Sehingga saya berharap pemerintah lebih kompak, pemerintah lebih utuh melihat segala persoalan, lalu kemudian secara bijak membuat kebijakan yang tepat," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Intelijen Negara (BIN) menjelaskan temuan 41 masjid di lingkungan Kementerian dan BUMN terpapar paham radikalisme. Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto meluruskan, bukan masjid yang radikal melainkan penceramah.
BIN menggolongkan ceramah radikal bermuatan intoleransi, ujaran kebencian, mengkafir-kafirkan, dan melawan ideologi Pancasila. Hasil temuan BIN, dari 41 masjid yang terpapar, sekurangnya ada 50 orang penceramah radikal.
"Penceramah kontennya kita tidak ingin ada intoleransi lah, kemudian ujaran kebencian ujaran takfiri mengkafirkan orang lain dan juga membawa semangat radikal dan juga terkait dgn masalah ideologi Pancasila," jelas Wawan dalam konferensi pers di kawasan Pancoran,Jakarta Selatan, Selasa (20/11).
Baca juga:
BIN Benarkan BNPT: 39 Persen Mahasiswa di Tujuh Kampus Negeri Simpati Radikalisme
Penjelasan BIN Soal 41 Masjid Terpapar Radikalisme dan 50 Penceramah Radikal
Bantah BIN, Dewan Masjid Sebut yang Terpapar Radikalisme Kelompok-kelompok di Masjid
Penyerang Polisi di Lamongan Diduga Kelompok Radikal, Kasus Ditangani Densus 88
PKS Minta BIN tak Buat Gaduh Soal 41 Masjid Terpapar Radikalisme
Ma'ruf Amin: Radikalisme Jangan Sampai Tumbuh dan Berkembang di Indonesia