PKS-PAN rebutan cawapres Prabowo, NasDem lihat ada potensi tak capai kesepakatan
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate memandang, banyaknya nama cawapres yang diajukan koalisi pendukung Prabowo, berpotensi tak mencapai kesepakatan. Sebut saja PKS yang mengajukan 9 nama kader atau PAN yang mengajukan nama Ketua Umumnya Zulkifli Hasan.
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin santer disebut sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate tak mau ikut campur soal kemungkinan Anies berduet dengan Prabowo.
Jhonny hanya berharap koalisi partai pendukung Prabowo segera mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden definitif yang akan diusung. Dengan demikian, kubu pendukung Joko Widodo bisa mengetahui program kerja kubu Prabowo.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
"Kalau semakin cepat ada pasangan calon kan semakin cepat juga bisa keluar programnya. Saat ini enggak ada programnya belum tahu programnya apa," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/5).
Jhonny memandang, banyaknya nama cawapres yang diajukan koalisi pendukung Prabowo, berpotensi tak mencapai kesepakatan. Sebut saja PKS yang mengajukan 9 nama kader atau PAN yang mengajukan nama Ketua Umumnya Zulkifli Hasan.
"Nah yang kami lihat ada banyak cawapres, cawapres dari PKS ada 9, cawapres dari PAN 1 kekeuh solid PAN minta. Ini kan potensi tidak tercapai kesepakatan. Nah jangan sampai tidak tercapai kesepakatan supaya segera ada koalisi," terangnya.
Akan tetapi, jika Anies batal dicalonkan menjadi cawapres Prabowo, Jhonny berharap Anies bisa melanjutkan tugasnya mengurus Jakarta dengan baik.
"Urusannya mereka kalau mereka sudah putuskan baru kami komentari sebagai kalau jadi sebagai lawan politik. Kalau tidak jadi kami dukung supaya pemerintahannya DKI bisa berjalan dengan baik," ucap Jhonny.
Diketahui, Ketua Tim Pemenangan Gerindra, Sandiaga Uno bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK pekan lalu, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sandiaga mengaku membahas soal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Dia (JK) bilang gimana Prabowo sama Anies," kata Sandi menirukan pembicaraannya dengan JK, di Balai Kota Jakarta, Senin (7/5).
Sandiaga pun menjawab pertanyaan JK itu dengan mengatakan ia masih nyaman bekerja dengan Anies di DKI. "Saya bilang kayaknya Anies masih fokus ya kerja di DKI pak, kita nyaman kerja bersama. Dia bilang, bagus bagus," katanya.
Menurut Sandi, pertemuan itu tidak membahas spesifik nama-nama di Pilpres. "Kita enggak spesifik membahas (Pilpres), tapi ada pembicaraan tentang DKI di mana saya menyatakan saya nyaman sekali dengan Pak Anies," ujarnya.
Sandi menyebut, pertemuan dirinya dengan JK adalah bentuk pertukaran informasi. Sebab, JK mendukung Jokowi sedangkan dirinya mendukung Prabowo.
"Pilpres jelas Pak JK dukung Pak Jokowi, saya Pak Prabowo, kita bertukar informasi. Dan kesamapandangan kita itu ekonomi bahwa ekonomi tidak bergerak, lapangan kerja tidak tercipta. Harga belum stabil dan menjadi kekhawatiran masyarakat," beber Sandi.
Baca juga:
NasDem ibaratkan Cak Imin sebagai balerina politik ingin mencuri perhatian Jokowi
TGB yakin masih berpeluang jadi capres, Demokrat ngotot dorong AHY
TGB yakin diusung Demokrat jadi capres
Elektabilitas Golkar tertinggi kedua, Airlangga fokus perbaiki citra partai
Cak Imin sebut Jokowi alami kerugian jika tak pilih dirinya jadi cawapres
Zulkifli Hasan sebut TGB Zainul Majdi cocok jadi capres