PKS tak lihat Jenderal Gatot Nurmantyo sedang main politik
PKS tak lihat Jenderal Gatot Nurmantyo sedang main politik. Presiden Joko Widodo mengingatkan, prajurit TNI untuk tidak terlibat politik praktis saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT TNI ke-72. Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini menilai, pernyataan Jokowi itu sebagai sebuah peringatan yang wajar.
Presiden Joko Widodo mengingatkan, prajurit TNI untuk tidak terlibat politik praktis saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT TNI ke-72. Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini menilai, pernyataan Jokowi itu sebagai sebuah peringatan yang wajar.
"Sebagai panglimanya panglima, wajar untuk mengingatkan itu, itu warning," kata Jazuli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/10).
Namun, Jazuli mengaku sejauh ini tidak melihat ada indikasi TNI terlibat politik. Termasuk, kata dia, jika partai politik Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menjadi pembicara. Kehadiran Gatot tidak bisa diartikan dia melakukan manuver politik.
"Kalau seorang panglima diundang parpol datang itu bukan berarti bermanuver politik. Karena kita kan berbicara tentang bangsa dan negara tentang Pancasila, NKRI," tegasnya.
Fraksi PKS pernah mengundang Gatot acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pancasila dan Integrasi Bangsa beberapa waktu lalu. Anggota Komisi I DPR ini membantah PKS membuat kontrak politik dengan Gatot semisal menyangkut pencapresan di Pemilu 2019.
"Tidak ada kontrak politik dan tidak ada perjanjian politik dan yang dijelaskan panglima bahwa panglima dan TNI harus berpolitik tapi politik negara. Itu sudah benar dan tidak ada yang perlu dipertentangkan, semuanya pas," tukasnya.
Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara peringatan HUT TNI ke-72 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten. Jokowi mengingatkan para personel TNI jangan sampai terlibat dalam politik praktis.
Jokowi mengutip pernyataan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Politik tentara adalah politik negara. Loyalitas tentara hanya pada kepentingan bangsa dan negara.
"TNI adalah milik nasional, tidak terkotak-kotakkan kepentingan politik yang sempit. TNI tidak masuk politik praktis," kata Jokowi, Kamis (5/10).
Presiden Jokowi pun meminta agar seluruh prajurit TNI tetap memegang teguh sapta marga. Menjaga rakyat dan NKRI serta setia pada pemerintah yang sah.
Baca juga:
Selain Gatot Nurmantyo, NasDem usul Sofyan Djalil jadi Cawapres Jokowi
Makna di balik pernyataan Jokowi dan penilaian mantan Panglima TNI
Kasus Panglima TNI, GEPAK akan laporkan Nikita Mirzani ke Polda Metro
Moeldoko yakin hubungan TNI dan Polri tetap harmonis usai isu senjata ilegal
Polri impor ratusan senjata buat Brimob, ini kata mantan Panglima TNI
Atraksi militer prajurit TNI dalam gladi bersih HUT Ke-72 TNI
HUT TNI ke-72, Panglima sebut Indonesia merdeka karena perjuangan rakyat
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.