PKS Yakin Gerindra Tetap Jadi Oposisi
PKS tidak masalah Ketua Umum Gerindra dan Capres 02 Prabowo Subianto bertemu dengan mantan lawan politiknya, Joko Widodo (Jokowi). Ketua DPP PKS, Ledia Hanifa yakin Gerindra tetap bersama dalam barisan oposisi.
PKS tidak masalah Ketua Umum Gerindra dan Capres 02 Prabowo Subianto bertemu dengan mantan lawan politiknya, Joko Widodo (Jokowi). Ketua DPP PKS, Ledia Hanifa yakin Gerindra tetap bersama dalam barisan oposisi.
Ledia mengatakan, setelah pertemuan dengan Jokowi, Prabowo tetap menjaga hubungan dengan PKS. Menurutnya, Prabowo juga sudah menjalin komunikasi dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
"Pak Prabowo juga tetap membangun hubungan dengan PKS, jadi komunikasi tetap baik dengan Prabowo," kata Ledia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).
Di sisi lain, PKS menghormati langkah politik Prabowo menemui Jokowi. Ledia melihat tak ada keinginan Gerindra merapat ke barisan pemerintahan dari gestur Prabowo saat itu.
"Pak Prabowo juga sudah menyampaikan beliau tetap kritis," kata dia.
Ledia mengatakan, PKS belum menetapkan sikap resmi sebagai oposisi. Hal tersebut diputuskan dalam forum musyawarah Majelis Syuro. Rencananya akan dilaksanakan sebelum tahun 2019 berakhir.
Kendati belum ada keputusan, PKS melihat peta politiknya sudah jelas. Ledia mengaku tidak tahu apakah ada ajakan Jokowi untuk bergabung dengan koalisi pemerintah. Namun untuk saat ini PKS konsisten sebagai oposisi.
"Periode ini kita sudah membuktikan dan di periode yang akan datang kita konsisten akan itu," kata Ledia.
PKS tidak masalah jika hanya menjadi oposisi berdua dengan Gerindra. Ledia menegaskan kualitas lebih penting daripada jumlah. Hal itu dia klaim terbuktikan di parlemen saat ini. Menjadi oposisi, menurut Ledia perlu untuk penyeimbang.
"Bukan soal angka. Tapi harus ada fungsi check and balance dalam pemerintahan harus ada itu," ucapnya.
Baca juga:
Politikus PDIP Ingin Gerindra Tetap Jadi Oposisi
MA Kembali Tolak Kasasi Prabowo-Sandi Terkait Sengketa Pilpres 2019
Presiden PKS Akui Terima Surat dari Prabowo Soal Pertemuan dengan Jokowi
Sisi Lain dari Pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT yang Mengundang Tawa
Patroli Medsos, Polisi Awasi Akun Provokasi Rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo
Prabowo Akan Temui Pendukung yang Kecewa Pertemuannya dengan Jokowi
TKN Ungkap Pertemuan Jokowi-Prabowo di MRT Hampir Batal