Politikus PDIP: Demokrat 'ngebet' koalisi karena kami konsisten
"Apa yang disampaikan Ramadhan Pohan menunjukkan adanya ketertiban politik di internal PDIP yang solid," kata Hasto.
Partai Demokrat berkeinginan membangun koalisi bersama PDI Perjuangan (PDIP) di Pemilu 2014. PDIP pun menganggap wajar jika banyak partai yang ingin berkoalisi dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
"Apa yang disampaikan Ramadhan Pohan menunjukkan adanya ketertiban politik di internal PDIP yang solid dan kepemimpinan di internal partai yang taat sepenuhnya pada instruksi Ketua Umum DPP Partai," ujar Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat dihubungi, Selasa (4/2).
Menurut dia, sikap konsisten yang ditunjukkan PDIP menjadi salah satu yang membuat banyak partai untuk menjalin koalisi bersama. Hal ini, kata dia, tradisi yang dibangun oleh PDIP sejak awal.
"Satunya kata dan perbuatan, yang menjadi tradisi di PDIP ini yang membuat Partai Politik lain merasa aman berkoalisi atau bekerja sama dengan PDIP. Sebab sekali PDIP bersikap, akan konsisten memegang teguh komitmen politiknya," tegas dia.
Namun demikian, soal koalisi di Pemilu 2014, lanjut dia, yang terpenting adalah untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan bangsa ke depan. Bukan hanya untuk memperkuat sistem presidensial.
"Hal-hal terkait dengan kerjasama dengan partai politik lain akan ditempatkan dalam koridor memperkuat sistem presidensial dan untuk bergotong royong secara nasional guna menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dan negara yang tidak ringan," imbuhnya.
Dia menegaskan, pihaknya akan menentukan soal koalisi mengusung capres dan cawapres setelah tahu hasil pemilu legislatif.
"Atas dasar tersebut, maka pijakan kerjasama dengan partai lain akan secara intensif dilakukan setelah pemilu legislatif. Saat ini kerjasama dilakukan untuk bersama-sama mengawal agar pemilu bisa berjalan secara jurdil dan lebih demokratis," pungkasnya.
Baca juga:
Muncul wacana Mega-Pramono Edhie, PDIP bilang tunggu dulu
PDIP pertanyakan motif politik di balik kicauan Tamrin Tomagola
TB Hasanuddin ibaratkan reboisasi sama dengan kaderisasi parpol
Ahok tidak setuju Jokowi cuma jadi cawapres Mega
Demokrat: Banyak yang ingin Mega duet dengan Pramono Edhie
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk Pileg 2024 di Bali? Ketua Komisi III DPRD Bali itu menyatakan, persiapan telah terbangun secara sistematis sejak masa penjaringan Caleg hingga kini saat menunggu penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,” tegasnya.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.