Politisi PKS ini dukung 1.000 persen pansel KPK semuanya wanita
"Tapi tentu mereka harus dibantu sehingga benar-benar independen," kata Nasir.
Presiden Joko Widodo telah membentuk panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebanyak sembilan orang, yang semuanya adalah perempuan. Sejumlah pihak menyambut positif atas bergabungnya para pansel perempuan tersebut.
Anggota Komisi III Muhammad Nasir Djamil menyatakan dukungannya terhadap pembentukan pansel tersebut. Bahkan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendukung penuh kepada mereka.
"Saya 1.000 persen mendukung sembilan perempuan itu," kata Nasir ketika dihubungi merdeka.com, Kamis (21/5).
Namun dia menganggap bahwa pansel perempuan tetap membutuhkan bantuan dan dukungan agar menjadi independen. Sehingga mereka bisa memutuskan dengan tepat dan objektif terhadap pihak yang akan menjadi pimpinan KPK.
"Tapi tentu mereka harus dibantu sehingga benar-benar independen dalam memutuskan siapa yang layak menjadi capim KPK yang akan dikirim ke DPR," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan sembilan nama tersebut untuk dapat menghasilkan Komisioner KPK yang berintegritas untuk menggantikan komisioner yang akan segera mengakhiri masa tugasnya pada akhir 2015 mendatang.
"Saya bekerja dalam membentuk Pansel KPK dan panitia harus kompeten dan berintegritas, keahlian harus lengkap. Di sini ada ahli hukum, ekonomi manajemen, psikolog, sosiolog dan ahli tata kelola pemerintahan," kata Jokowi di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/5).