Popularitas Airlangga Masuk 5 Besar di Wilayah Timur, Ini Kata Survei Index Indonesia
Popularitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di wilayah Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan) mencapai 51 persen. Hal itu tercatat dalam survei Index Indonesia terbaru yang dirilis 10 September 2021 lalu.
Popularitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di wilayah Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan) mencapai 51 persen. Hal itu tercatat dalam survei Index Indonesia terbaru yang dirilis 10 September 2021 lalu.
Hal ini, menurut Direktur Index Indonesia Agung Prihatna, karena efek dari sejumlah faktor. Salah satunya baliho.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana Nurdin Halid menilai kinerja Airlangga Hartarto sebagai ketua Golkar? Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid menilai sosok Airlangga Hartarto masih sangat layak memimpin partai berlambang pohon beringin itu. Perolehan suara di Pemilu 2024 menjadi alasan Nurdin Halid menilai Airlangga sangat mumpuni.
"Banyak faktornya, Pak Airlangga cukup aktif di medsos, timnya juga bergerak, mungkin juga pemasangan baliho memberikan efek," ungkap Agung, Selasa (14/9).
"Parpol juga mulai bekerja, medsos bekerja, publikasi di media massa bekerja. Apalagi Pak Airlangga cukup sering muncul di media, karena beliau juga bertanggungjawab untuk mengatasi pandemi Covid-19. Upaya-upaya itu membuahkan hasil lah," imbuh dia.
Menurut Agung, angka tersebut masih perlu terus ditingkatkan, meski kalau melihat trennya 50 persen bukan angka yang kecil.
"Dibandingkan Ketum Partai yang lain, Airlangga salah satu figur yang menarik. Meski idealnya untuk memasuki proses persaingan Pak Airlangga harus meningkatkan lagi popularitas setidaknya sampai 85 persen," kata Agung.
Lima nama yang paling populer di mata responden dan dianggap berpotensi sebagai calon presiden Indonesia tahun 2024, menurut hasil survei Index Indonesia adalah Prabowo Subianto dengan popularitas (98,3%), Anies Baswedan (95,4%), Puan Maharani (88,9%), Ganjar Pranowo (70,4%), dan Airlangga Hartarto (51,4%).
"Nama itu kami sodorkan, pertanyaannya apakah Anda pernah mendengar atau membaca nama-nama berikut. Jadi itu artinya sebenarnya orang pernah mendengar atau setidaknya pernah membaca nama-nama itu," katanya.
Menurut Agung, popularitas Prabowo tentu karena 2014 dan 2019 sudah Capres sehingga punya tabungan popularitas. Sementara Anies Baswedam karena publikasi sebagai calon Gubernur sampai dengan Gubernur DKI publikasi cukup intensif, karena ibu kota selalu jadi sorotan.
"Mbak Puan, tokoh yang cukup luas publikasinya baik melalui media massa, medsos, baliho, spanduk, itu efeknya ke situ. Mas Ganjar efek publikasi menjabat Gubernur 10 tahun," tambahnya.
Wilayah Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan menurut Agung, jumlah pemilihnya sekitar 30 juta atau 15 persen dari populasi pemilih nasional.
Adapun cakupan Survei ini adalah empat kepulauan besar di Indonesia, selain Jawa, Sumatra, dan Nusa Tenggara. Survei Index Indonesia dilakukan selama bulan Agustus dengan 1.000 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih secara random. Dengan margin of error 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Alasan KPU Pilih Hari Rabu Untuk Hari-H Pencoblosan Pemilu 2024
KPU Sebut Dasar Pencalonan Pilkada 2024 Berbeda dengan Pilpres
Peluang Ketua Partai Nyapres Dinilai Lebih Besar dari Kandidat Populer di 2024
Masyarakat Diingatkan Pentingnya Pilih Pemimpin yang Melayani
Survei 5 Capres Terpopuler di Indonesia Timur, Prabowo dan Anies Teratas
Elektabilitas Naik, Airlangga Mulai Dikenal Masyarakat