PPP minta Romi dkk masuk Majelis Islah bentukan SDA
Suryadharma Ali meminta kubu Djan Faridz dan kubu Romi untuk mengirimkan 5 orang masuk ke dalam Majelis Islah.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Bandung telah membentuk Majelis Islah untuk menyelesaikan polemik yang terjadi beberapa waktu belakangan. Ketua Umum PPP hasil muktamar Bandung, Suryadharma Ali meminta kubu Djan Faridz dan kubu Romi untuk mengirimkan 5 orang masuk ke dalam Majelis Islah.
"Berdasarkan keputusan Pak Suryadharma Ali selaku Ketua Umum, maka beliau sudah mengeluarkan surat keputusan dibentuknya Majelis Islah," ujar Ketua DPP PPP Epyardi Asda dalam konferensi pers di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (2/3).
Namun dalam pembentukan Najelis Islah tersebut, kata Epyardi Asda, hanya kubu Djan Faridz yang mengirimkan nama. Sedangkan kubu Romahurmuziy hingga dua kali diminta tak merespons untuk mengirimkan nama-nama yang akan masuk Majelis Islah.
"Berpikiran positif saja mungkin Pak Emron Pangkapi dan Romi sedang sibuk sehingga kami mengirimkan kedua kalinya tetap saja tak direspons. Kami terus melakukan dan berusaha untuk menghubungi eks pimpinan Muktamar Surabaya," kata dia.
Lanjut dia, pemerintah memberikan batas waktu hanya enam bulan masa kepengurusan Muktamar Bandung, maka Suryadharma Ali mengesahkan nama-nama kader yang akan masuk Majelis Islah yang terdiri dari lima pengurus Muktamar Jakarta dan lima pengurus Muktamar Bandung.
"Surat itu agar dibentuk Majelis Islah bertujuan berdiskusi menyelamatkan PPP. Mungkin mempertimbangkan belum mengirimkan tim untuk duduk, Menkum HAM memberikan 6 bulan, ini sangat mendesak mengingat Pilkada 2017 dan verifikasi Pilkada Agustus," kata dia.
Sementara di kesempatan yang sama, politikus PPP Fernita Darwis mengatakan meski Mahkamah Agung telah mengesahkan kepengurusan Muktamar Jakarta, tetapi pihaknya tetap mengedepankan upaya islah. Menurutnya, keputusan Suryadharma Ali ini dibuat selama yang bersangkutan dirawat di rumah sakit, dengan statusnya yang masih mengalami masalah hukum.
"Tujuan Majelis Islah ini duduk bersama dulu, apa yang akan dibicarakan, belum ada target bentuk muktamar," kata Fernita.
Berikut nama kader yang masuk Majelis Islah antara lain; Epyardi Asda, Humphrey R Djemat, Nukman Abdul Hakim, Wardatul Asriah, Fernita Darwis, Habil Marati, Djafar Alkatiri, Syahrial Agamas, Ratieh Sanggarwaty, Wafi Maemoen Zubaer. Ketua Majelis Islah, Suryadharma Ali, sedangkan Penasihat Majelis Islah Maimun Zubair, Tosari Widjaya, Yudo Paripurno, Ramly Nurhapy, Taman Achda, Thahir Saimima, dan Lukman Hakim.
Baca juga:
Konflik PPP & perlawanan Suryadharma Ali dari dalam penjara
Bahas islah, senior PPP dan Djan Faridz temui Menkum HAM
Menkum HAM dinilai terburu-buru soal kepengurusan PPP
Epyardi antar 'surat wasiat' islah SDA buat Emron Pangkapi
Jadi Plt Ketum PPP, Emron bakal pelajari setiap surat dari SDA
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
-
Apa arti KPPS? KPPS adalah singkatan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. Ini merupakan organisasi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu di Indonesia.
-
Di mana PPS berkedudukan? PPS dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilu di kelurahan atau desa. Oleh karena itu, PPS berkedudukan di kelurahan atau desa.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.