PPP Romi sebut tugas pertama Anies-Sandi adalah menyatukan warga DKI
Anies-Sandiaga diminta untuk segera merealisasikan janji-janji politiknya selama masa kampanye berlangsung. Terutama, program-program yang langsung bersentuhan dengan taraf hidup warga Jakarta.
Ketua Umum PPP Muktamar Pondok Gede Romahurmuziy mengucapkan selamat kepada pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno yang terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Menurutnya, tugas awal yang harus dilakukan Anies-Sandiaga yakni menyatukan kembali warga Jakarta yang terpecah jadi dua kubu karena berbeda pilihan.
"Selamat kepada Anies-Sandi yamg telah memenangkan hati rakyat, tugas berat menanti di depan. Tugas itu terutama adalah menyatukan kohesi sosial warga yang merenggang gara-gara Pilkada," kata Romi sapaan Romahurmuziy melalui pesan tertulisnya, Jakarta, Kamis (20/4).
Anies-Sandiaga diminta untuk segera merealisasikan janji-janji politiknya selama masa kampanye berlangsung. Terutama, program-program yang langsung bersentuhan dengan taraf hidup warga Jakarta.
"PR selanjutnya adalah memastikan seluruh janji kampanye terealisasi, terutama program-program yang langsung menyentuh hajat rakyat kebanyakan. PPP yakin, dengan kebersamaan semua bisa Anies-Sandi wujudkan," ujar Romi.
Kepada Ahok-Djarot, Romi menyebut masih banyak tempat dan kesempatan bagi mereka untuk memberikan pengabdiannya kepada negara.
"Terima kasih atas seluruh kerja keras dan pengabdian selama beberapa tahun terakhir. Masih terbuka ladang pengabdian lain di alam demokrasi yang tak kalah pentingnya," jelasnya.
Romi mengapresiasi sikap warga Jakarta yang menggunakan hak pilihnya secara damai dan rasional di tengah dinamika dan gejolak Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Pemilih Jakarta betul-betul menunjukkan rasionalitas pilihannya secara damai tanpa adanya persoalan berarti, di tengah seluruh hiruk-pikuk yang mendahului pelaksanaan Pilkada selama hampir 1 tahun," pungkasnya.
Baca juga:
Anies Baswedan temui Ahok di Balai Kota
Setnov sebut banyak posisi ideal bagi Ahok berkontribusi ke negara
Penasihat hukum Ahok yakin tuntutan tak ada kaitan dengan Pilgub DKI
Warga DKI Jakarta damai, tak terbelah selama Pilgub DKI
Ini dua hal yang dibahas Anies & Ahok di Balai Kota DKI
Anies temui Ahok di Balai Kota DKI, bahas rekonsiliasi
Butuh 3 kali Pilgub buat jago PKS menang di Jakarta
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.