Prabowo: Kekayaan RI Mengalir ke Luar Negeri Bisa Dibuktikan dengan Matematika
"Negara ibarat badan, the body politic, jadi sama dengan badan manusia tadi, badan manusia ada saat dilahirkan, ada saat tumbuh, ada saat sehat, ada saat sakit, ada saat punah. Ini adalah gerak alam, yang dijanjikan bagi mereka yang beragama oleh Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa," kata Prabowo di Semarang.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengawali pidato kebangsaan di Semarang dengan melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini. Dia melihat, banyak sekali kekayaan alam Indonesia yang malah mengalir ke luar negeri.
Prabowo mengibaratkan kondisi bangsa Indonesia seperti tubuh manusia. Tubuh manusia bisa tumbuh, berkembang sampai sakit.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
"Negara ibarat badan, the body politic, jadi sama dengan badan manusia tadi, badan manusia ada saat dilahirkan, ada saat tumbuh, ada saat sehat, ada saat sakit, ada saat punah. Ini adalah gerak alam, yang dijanjikan bagi mereka yang beragama oleh Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa," kata Prabowo di Semarang, Jateng, Jumat (15/2).
Prabowo juga mengatakan, sama seperti badan tersebut, kondisi negara juga tumbuh berkembang sampai menuju keterpurukan. Semua itu tergantung bagaimana kita memelihara kondisi badan sendiri.
"Sama negara dilahirkan tumbuh, berkembang, negara membangun, negara mencapai tingkat kesejahteraan, tingkat kemakmuran, tingkat kejayaan atau tingkat keterpurukan, para pemimpin bangsa dari generasi ke generasi, harus berupaya agar badan negara kita, badan bangsa itu dirawat dengan baik, dijaga dengan baik, dipupuk dengan baik, dibina dengan baik, dibesarkan dengan baik, dipelihara dengan baik. Supaya negara itu peradaban itu, body politic itu hidupnya sehat untuk waktu yang selama mungkin," tambah Prabowo.
Prabowo pun mengatakan, kondisi tubuh harus dikonsultasikan kepada para ahli. Dengan begitu, tubuh akan terjaga dengan baik.
"Kita datang ke dokter, kalau ada dokter, minimal ke perawat atau ahli ada juga yang ke dukun dan kadang dukun lebih ampuh dari dokter, kadang-kadang. Ini media jangan dipelintir, nanti saya diadudomba dengan dokter, dibilang Prabowo anjurkan ke dukun saja. Tidak benar, tapi ya harus diakui kadang ada dukun yang efektif dukun patah tulang dan sebagainya," terang mantan Danjen Kopassus itu.
Tapi dalam mendiagnosa penyakit, kadang-kadang kata Prabowo, ada pasien yang memang mau mengakui kondisi tubuhnya tidak sehat. Tapi ada juga malah yang memaksakan dirinya tetap baik dengan memarahi dokter, agar hasil pemeriksaan bisa baik.
"Kita datang periksa darah rongent, MRI, CT scan dan sebagainya. Hasil datang kita lihat hasil itu ada dua reaksi. Reaksi orang waras oh ini kekurangan sayam harus saya segera benahi kan begitu. Tapi ada orang yang agak kurang waras, dia marah-marah ke dokternya, kenapa kamu taruh hasil darah saya begini, kolesterol tidak 350 taruh 200, tidak benar, asam urat tinggi taruh yang bagus, tidak benar denyut jantung terlalu cepat," tambah dia.
"Dokter sama kepala lab dia lihat orang ini dia geleng-geleng kepala, ente yang bayar ente tidak mau lihat kenyataan. Kira-kira ini yang marah-marah sama dokter kira-kira selamet atau enggak? Jadi negara juga seperti itu," jelas Prabowo.
Sama halnya dengan tubuh, kata Prabowo, negara juga ada indikator agar tetap tumbuh dan maju bersaing dengan negara lain. Tapi sayangnya, arah negara saat ini yang Prowo lihat tidak seperti apa yang diharapkan.
"Negara ada indikator-indikator biasanya semua negara dicek dimana kekayaannya, bisa dicek, diukur, dilihat jumlah uang yang ada di bank, dilihat cadangan uang asing yang ada di negara tersebut dilihat, berapa ton emas yang ada milik pemerintah, dinilai, dicek, bisa dihitung," jelas Prabowo.
"Nah setelah kita hitung setelah saya dan kawan-kawan hitung, loh.. loh.. loh, sudah sekian puluh tahun ternyata kekayaan kita lebih banyak mengalir ke luar Indonesia, artinya kita kehilangan kekayaan secara keseluruhan ini yang saya sebut inti masalah persoalan bangsa Indonesia mengalir keluarnya kekayaan nasional dan ini bisa kita buktikan dengan matematik," tegas Prabowo lagi.
Prabowo menambahkan, pemerintah Jokowi-JK sendiri mengakui lebih banyak uang warga Indonesia di luar daripada di Indonesia.
"Ini bukan Prabowo yang bicara, ini adalah pemerintah RI yang berkuasa sekarang. Karena itu pemerintah sekarang meminta tax amnesty untuk diloloskan dan kami mendukung partai kami mendukung," tutur dia.
"Menteri Keuangan waktu itu yang menjabat pemerintah ini mengkui bahwa ada belasan triliun uang warga negara Indonesia di luar negeri. Kalau tidak salah Rp 11.400 triliun, jadi saudara-saudara ini inti masalah dan kalau saya mengungkap masalah ini mohonlah jangan ada yang marah,
Karena ini saya katakan ini adalaah memperingatkan bangsa Indonesia ada masalah kenapa kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia berarti kita menuju ke arah keterpurukan, kalau badan tiap hari kehilangan darah 10 cc, 10 cc, di ujungnya badan itu collaps dan mati. Kalau Republik kita kekayaan kita terus diambil keluar, tidak cukup biaya untuk menghidupkan 260 juta lebih manusian yang lahir 3,5 juta tiap tahun," tutupnya.
Baca juga:
Salat Jumat di Masjid Kauman, Terdengar Teriakan Prabowo Presiden
Bantah Prabowo, Menko Darmin Sebut Harga Beras di Jepang Jauh Lebih Mahal
Bantah Prabowo, Kementan Sebut Harga Daging Indonesia Lebih Murah Dibanding Australia
Bantah Prabowo, Jokowi Sebut Harga Daging di Indonesia Murah
Laporkan Kepala Daerah Dukung Jokowi, Tim Prabowo Dinilai Panik
TKN Jokowi: Prabowo Sia-Sia Gempur Jateng, Malah Kebobolan di Jabar
Jokowi Gempur Jabar dengan 23 Kepala Daerah, Prabowo akan Pelototi TPS