Prabowo Minta Oposisi Tak Boleh Ganggu Pemerintahan, Begini Reaksi Golkar
Airlangga mempersilahkan jika ada pihak yang tak ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons pernyataan Prabowo
- Reaksi PKS soal Prabowo Minta Oposisi Tak Boleh Ganggu Pemerintahan
- Prabowo: Kalau Tidak Mau Diajak Kerja Sama, Jangan Ganggu Orang Mau Kerja!
- Kabar Golkar Minta 5 Kursi Menteri ke Prabowo, Begini Reaksi Airlangga
- Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo Minta Oposisi Tak Boleh Ganggu Pemerintahan, Begini Reaksi Golkar
Presiden Terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto mewanti-wanti pihak yang tak bergabung dalam pemerintahannya atau oposisi agar tidak mengganggu.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dalam setiap pemerintahan pasti ada yang bergabung dan berada di luar pemerintahan.
"Kan selalu dalam pemerintahan ada yang mendukung pemerintah ada yang beroposisi yang tidak mau ikut namanya oposisi," kata Airlangga, kepada wartawan di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (11/5).
Dia menjelaskan, forum untuk menjadi oposisi berada di Parlemen. Airlangga pun mempersilahkan jika ada pihak yang tak ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ya silahkan saja kalau oposisi, ruangnya kan ada di Parlemen. Kemudian yang ikut ya di dalam koalisi," imbuh dia.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto blak-blakan mengirim pesan bagi yang nanti tak sejalan dengan pemerintahannya.
Prabowo mengungkap jangan mengganggu jika tak mau diajak kerjasama.
"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik," ujar Prabowo dalam acara bimtek dan rakornas pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).
"Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu. Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," pungkas Prabowo.