Prabowo Minta Pendukungnya Gelar Aksi 22 Mei ke KPU Secara Damai
"Memang kami banyak mantan tentara, kami mengerti apa arti perang dengan kekerasan, kami tidak menginginkan kekerasan digunakan dalam kehidupan politik, memang berat jalan tanpa kekerasan, tapi sejarah membuktikan justru yang berat itu akan membawa kebaikan," ujar Prabowo.
Calon presiden Prabowo Subianto meminta aksi 22 Mei 2019 besok digelar secara damai. Dia juga berpesan kepada pendukungnya agar tak menggunakan kekerasan saat aksi tersebut.
"Saya terus mengimbau agar semua aksi kegiatan berjalan dengan semangat perdamaian, langkah kita adalah konstitusional, demokratis tetapi damai," ucap Prabowo dalam video dari Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada Selasa, (21/5).
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana KPU mengesahkan suara Prabowo-Gibran? Sebelum mengesahkan perolehan suara itu, August Mellaz menanyakan pendapat kepada para saksi dan Bawaslu yang hadir. Setelah mereka setuju, Mellaz pun mengesahkan suara itu dengan mengetok palu.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
Prabowo menegaskan, perjuangannya kali ini untuk memperjuangkan kedaulatan rakyat dan bukan kepentingan pribadi. Untuk itu, kata dia, perjuangan harus dilakukan dengan cara damai.
"Memang kami banyak mantan tentara, kami mengerti apa arti perang dengan kekerasan, kami tidak menginginkan kekerasan digunakan dalam kehidupan politik, memang berat jalan tanpa kekerasan, tapi sejarah membuktikan justru yang berat itu akan membawa kebaikan," ujar dia.
Prabowo juga meminta kepada pendukungnya agar tak membalas jika diprovokasi pada aksi 22 Mei besok.
"Bahkan kalau saudara dipukul jangan membalas, memang berat seorang kesatria harus memikul beban yang berat. Bila disakiti jangan membalas, selalu memberi kedamaian, berikan langkah positif dan baik," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo meminta aparat penegak hukum mengayomi seluruh rakyat Indonesia dengan suasana kekeluargaan.
"Kami mohon aparat penegak hukum benar-benar mengayomi masyarakat," tandas Prabowo.
Reporter: Nila Chrisna Yulika
Baca juga:
Sudah Terlanjur Beredar, SPDP Prabowo Ditarik Polda Metro
Gerindra Soal SPDP Prabowo: Jangankan Tersangka, Saksi Saja Belum
Polisi Terbitkan SPDP Prabowo Subianto Terkait Kasus Makar
KPU Nyatakan Jokowi Menang Pilpres, Kubu Prabowo Tolak Tanda Tangan
Rekapitulasi Papua Selesai, Jokowi Menang Selisih 2.710.361 Suara