Prabowo: Pertahanan Indonesia Harus Kuat, Kalau Tidak Seperti Saudara Kita di Gaza
Prabowo Subianto mengatakan pertahanan dan keamanan Indonesia harus kuat jika tidak ingin bernasib sama dengan Gaza Palestina.
Prabowo menegaskan kejadian di Gaza menjadi peringatan terhadap bangsa Indonesia agar lebih kuat.
Prabowo: Pertahanan Indonesia Harus Kuat, Kalau Tidak Seperti Saudara Kita di Gaza
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan pertahanan dan keamanan Indonesia harus kuat jika tidak ingin bernasib sama dengan Gaza Palestina.
- Prabowo Beri Pesan Khusus pada 40 Nakes TNI yang Berangkat Misi Kemanusiaan ke Gaza
- Prabowo Berencana Bawa 1.000 Warga Gaza Dirawat ke Indonesia hingga Tampung Anak-Anak di Pesantren
- Prabowo Bertemu Presiden Palestina di KTT Gaza: Kita Saudara
- Bantu Warga Palestina, Prabowo Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian hingga Tenaga Medis ke Gaza
"Karena ada bangsa-bangsa yang hanya mengandalkan kekuatan fisik dan militer. Karena itu pelajaran dari mana-mana, di Ukraina (perang Rusia vs Ukraina), Gaza, saudara-saudara kita sedang mengalami suatu penderitaan luar biasa, serangan luar biasa. Begitu banyak anak-anak kecil menjadi korban," sambungnya.
Prabowo menegaskan kejadian di Gaza menjadi peringatan terhadap bangsa Indonesia agar lebih kuat. Sejak merdeka, kata Prabowo, Indonesia selalu saja diganggu dan dipecah belah meski sudah menjadi bangsa yang ramah.
"Ini memberi peringatan ke kita bahwa bangsa Indonesia harus kuat, karena bangsa Indonesia. Kita bangsa yang ramah, kita bangsa yang halus, tidak pernah mau ganggu bangsa lain," ujarnya
"Tapi kita selalu diganggu, kita selalu diadu domba, selalu dipecah belah, kekayaan kita diambil terus. Tapi sekarang Alhamdulillah Indonesia merdeka, tapi Indonesia walaupun merdeka selalu diganggu," sambung Prabowo.
Meski begitu, kata Capres nomor urut dua ini, presiden Indonesia yang silih berganti telah membawa negara maju. Menurut Prabowo, Indonesia hari ini sudah pada titik yang baik dan siap lompat menjadi negara makmur.
"Tapi Alhamdulillah presiden demi presiden selalu berbuat, dan kita sampai di titik ini, titik yang baik bahwa kita sangat-sangat mungkin lompat menjadi negara yang sangat makmur, dan ini harus kita akui," ucapnya.
"Dan marilah kita jangan kita selalu pelit memberi penghargaan, bahkan kadang-kadang lupa dengan jasa-jasa pemimpin kita, kadang sifat keserakahan sifat ambisi untuk suatu jabatan membuat ada di antara kita yang selalu caci maki, selalu mengejek, selalu cari kelemahan,"
tegas Prabowo