Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, yang salah adalah ketika seseorang sudah menjadi kawan justru malah menjadi lawan.
Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, kata Prabowo, Jokowi bisa membuat lawan menjadi kawan. Prabowo dua kali menjadi lawan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.
- Prabowo Dikabarkan Bentuk 44 Kementerian, Jokowi: Kok Tanya Saya
- Prabowo Gantikan Jokowi di Peluncuran Kebijakan Satu Peta: Supaya Tidak Kaget Setelah Dilantik Jadi Presiden
- Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi
- Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
"Ini boleh enggak bicara program saya, nanti disemprit. Pokoknya saya sudah menyatu dengan Pak Jokowi," kata Prabowo di JIExpo, Jakarta, Sabtu (16/12).
"Saya tidak tahu ilmunya Pak Jokowi gimana, yang jelas hebat. Beliau bukan saja mengalahkan mantan Panglima, mantan jenderal. Beliau mengalahkan bisa menjadikan kawan yang baik," sambung Prabowo.
Menurutnya, yang salah adalah ketika seseorang sudah menjadi kawan justru malah menjadi lawan. Dia memuji Jokowi punya ilmu tinggi bisa mengubah lawan menjadi kawan.
"Kalau lawan jadikan kawan itu baru ilmu, jangan kawan jadi lawan, wah itu salah, ngerti enggak?," ujarnya.
"Ilmu yang tinggi adalah lawan dijadikan kawan, tapi di Indonesia ada orang yang suka kawan jadi lawan," tegas Prabowo.
Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra ini pun sampai belajar terkait satu seribu kawan sedikit dan satu musuh terlalu banyak dari sikap Jokowi.
"Maksud saya, baik saya belajar. Seribu kawan telalu sedikit, 1 lawan terlalu banyak. Ini ilmu kepemimpinan, kenegarawan yang dimiliki Jokowi," sebutnya.
"Beliau kalahkan saya, tapi beliau ajak bersatu untuk rakyat kita. Bagaimana saya bisa nolak, tapi ada yang mengatakan Prabowo takut, takut di luar, ya sudah jangan teruskan, antum-antum mengerti kan?," pungkasnya.