Prabowo Respons Kriteria Capres Agum Gumelar: Semua Sudah Jelas, Jangan Dijabarkan Lagi
Prabowo mengatakan yang disampaikan Agum sudah jelas.
Hal itu dikatakan Agum dalam acara syukuran ulang tahun ke-64 Pepabri, di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).
Prabowo Respons Kriteria Capres Agum Gumelar: Semua Sudah Jelas, Jangan Dijabarkan Lagi
Bakal capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons pernyataan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri) Agum Gumelar sosok berani yang akan didukungnya di Pilpres 2024 mendatang. Prabowo mengatakan yang disampaikan Agum sudah jelas.
"Pak Agum pidatonya sudah menjelaskan semua itu," kata Prabowo usai acara syukuran ulang tahun ke-64 Pepabri, di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).
Di kesempatan sama, Agum menyebut sosok kriteria capres didukung tidak perlu lagi dijelaskan.
"Enggak usah dijelaskan lagi," kata Agum.
"Jangan dijabarkan lagi hehe," timpal Prabowo yang berada di samping Agum.
Agum Gumelar Ungkap Kriteria Capres Didukung
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menyampaikan kriteria capresnya untuk Pilpres 2024. Salah satunya, Agum ingin Presiden Indonesia selanjutnya yang berani.
Hal itu disampaikan Agum dalam acara syukuran ulang tahun ke-64 Pepabri, di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).
Turut hadir dalam acara ini Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, dan Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.
"Kita harus mencari seorang pemimpin yang berani," kata Agum.
Agum ingin kriteria capres 2024 memperkecil kegaduhan-kegaduhan yang ada. Kemudian, memperkecil kelakuan yang tidak benar dan amoral.
"Untuk mencegah meminimize kegaduhan kegaduhan ini, meminimize kelakuan kelakuan yang tidak benar," ujar mantan Menhan ini.
Kriteria lainnya adalah Agum menginginkan capres yang benar-benar berkomitmen kepada NKRI dan Pancasila.
"Yang harus kita pikirkan dan kita pilih adalah yang komitmenmya pada NKRI dan Pancasila tidak usah diragukan," ujar Agum.
Agum ingin pemimpin Indonesia selanjutnya melanjutkan dan meninggalkan yang buruk para pendahulunya.
"Kita berharap menghasilkan mendapatkan seorang pemimpin yang bijak, dalam arti seorang pemimpin yang punya tekad keinginan kuat melanjutkan apa yang dibuat pendahulunya dan meninggalkan yang tidak baik dari para pendahulu-pendahulunya tanpa cacing maki," tutur Agum.