Presiden PKS Sebut Duet Anies-Sandi di 2024 Sebuah Keniscayaan
PKS sendiri masih terus mencari sosok yang tepat untuk diusung pada Pilpres 2024. PKS juga terus menjalin atau membangun komunikasi dengan sejumlah pihak sebelum menentukan pilihan ke depannya.
Muncul wacana memasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menanggapi secara bijak wacana itu.
"Duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu, di Makassar, Sulawesi Selatan. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (16/9).
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Mengapa PKB mempertimbangkan Anies untuk maju di Pilgub Jakarta 2024? Komunikasi awalan tepatnya, jadi secara tahapan, PKB belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi, tapi dari hasil diskusi obrolan dari teman teman kanan kiri Mas Anies, kira kira kita akan pertimbangkan Mas Anies kalau maju lagi," ungkap Huda saat ditemui di DPR, Jakarta, Selasa (21/5).
-
Bagaimana cara Anies Baswedan meyakinkan kader PKS untuk memenangkan Pilpres dan Pemilu 2024? Jika legislatif dan eksekutif berhasil dimenangkan, Anies yakin perubahan akan terjadi.
-
Siapa yang mengklaim bahwa Anies diusung oleh PKB untuk maju di Pilgub Jakarta 2024? Menanggapi undangan tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar."Tidak benar, itu hoaks," kata Jazilul, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/8).
-
Kapan Pilpres 2024 akan diselenggarakan? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
PKS sendiri masih terus mencari sosok yang tepat untuk diusung pada Pilpres 2024. PKS juga terus menjalin atau membangun komunikasi dengan sejumlah pihak sebelum menentukan pilihan ke depannya.
"Namun saya tetap memandang, masih berjalan dinamis. Jadi komunikasi terus kami bangun, semoga ke depan sudah bisa kami dapatkan," ujarnya pula.
Menurut dia, berdasarkan hasil pemilu lalu, juga tidak tampil mendominasi dengan total suara 8,2 persen. Artinya jika ingin mengusung calon presiden, maka membutuhkan koalisi dengan partai lain.
Kalaupun misalnya koalisi dengan Demokrat yang sesama partai oposisi, hal itu juga belum mencukupi atau memenuhi syarat, karena tidak mencapai 20 persen, sehingga butuh satu partai lagi.
"Hasil pemilu lalu tidak mewah-mewah banget yakni 8,2 persen, tidak bisa mengusung sendirian, olehnya perlu ada partai namun perlu melakukan koalisi," ujarnya lagi.
Baca juga:
Bakal Usung Cak Imin, PKB Nilai Tak Dukung Capres Populer Nonpartai Rasional
Demokrat Tak akan Blok Dukungan untuk Tokoh Populer Capres
Mendagri Usul Pemungutan Suara Pemilu 2024 Dilakukan pada Bulan April atau Mei
PDIP Tak akan Blok Kandidat Capres Populer: Semua Parpol Mau Menang
KPU Usul Petugas Pemilu 2024 Diberi Jaminan Kesehatan dan Honor Layak
Tak Setuju Usul KPU, Mendagri Minta Pelaksanaan Pemilu 2024 pada April atau Mei