Program Prabowo Gibran Disebut Bisa Sejahterakan Petani dan Peternak di Bogor
Banyak komoditas di Kabupaten Bogor yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung program Prabowo Gibran.
Banyak komoditas di Kabupaten Bogor yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung program Prabowo Gibran.
Program Prabowo Gibran Disebut Bisa Sejahterakan Petani dan Peternak di Bogor
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Ravindra Airlangga optimistis program unggulan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat menyejahterakan petani dan peternak.
Menurut Ravindra, program ketahanan pangan paslon nomor urut 2 itu, bisa memberdayakan seluruh petani dan peternak yang ada di Bogor.
"Program capres-cawapres Prabowo-Gibran saya yakini sesuai dengan kebutuhan petani dan peternak di wilayah Bogor. Nantinya, hasil produk-produk mereka bisa terserap dalam program Makan Siang dan Susu Gratis di Sekolah," tutur Ravindra kepada wartawan, Kamis (14/12).
Dia menyebut banyak komoditas di Kabupaten Bogor yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung program capres-cawapres yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.
Dalam program Makan Siang dan Susu Gratis, Prabowo-Gibran bakal memaksimalkan produk petani, peternak, atau nelayan lokal.
"Bogor punya banyak hasil bumi unggulan, juga hasil peternakan. Saya yakin ini bakal terserap maksimal. Roda ekonomi berputar dari paling bawah, di petani dan peternak lokal, kesejahteraan akan diperoleh," tegas Ravindra.
Selain itu, Ravindra berharap didorongnya closed loop financing untuk pelaku peternakan. Ia mengakui akses keuangan untuk peternak saat ini masih terbatas. Baik karena faktor agunan, credit history atau pembukuan, maupun disebabkan hal lain.
"Dengan skema closed loop maka avalis atau offtaker menjamin akan membeli hasil mitra peternakan, kemudian dengan ekosistem yang lengkap akan juga dibuat pendampingan sehingga produk dibuat sesuai dengan good practices yang selaras dengan kebutuhan avalis mitra," tutur Ravindra.
Dia juga mengatakan ada salah satu perbankan yang pernah menerapkan skema ini. Yaitu Bank BJB yang semenjak kick off hingga pertengahan 2022 tingkat Non Performing Loan (NPL) terjaga mendekati nol persen.