Program sejalan Nawacita, PDIP yakin Soerya-Ansar bisa majukan Kepri
Dwi menyatakan, SAH memiliki empat pendekatan yakni politik, demokratis, partisipasi dan sinergi.
Anggota DPR Dwi Ria Latifa mengatakan, rencana pembangunan Kepulauan Riau (Kepri) yang dimiliki pasangan calon Soerya Respationo-Ansar Ahmad (SAH) berbasiskan pada empat pendekatan yakni politik, demokratis, partisipasi dan sinergi. Karenanya, Dwi yakin calon yang diusung PDIP itu bisa mempercepat kemajuan dan mewujudkan pemerintahan yang bersih di Kepri jika menang dalam pilkada serentak 9 Desember mendatang.
"Keterpaduan dari empat pendekatan tersebut akan melahirkan arah dan tujuan bersama yang ingin dicapai Kepri," kata anggota Fraksi PDIP di DPR itu dalam pernyataannya, Jumat (4/12).
Dia mencontohkan, dalam upaya merealisasikan visi misi menciptakan kondisi aman, Sorya-Ansar akan mengikutsertakan partisipasi seluruh masyarakat Kepri yang heterogen.
Sementara, untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan, calon dari PDIP tersebut akan melakukannya melalui pembangunan ekonomi yang bertumpu pada kemandirian usaha, pemberdayaan bidang kelautan/kemaritiman serta pengembangan infrastruktur. Hal itu bisa dimaksimalkan apabila bersinergi dengan pembangunan pusat.
"Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, pasangan Sorya-Ansar akan meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan yang bersih, moderen dan berorientasi kepada pelayanan publik. Hal itu dianggap penting untuk mendukung Kepri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional, sebagai daerah pelabuhan, dan perdagangan bebas," katanya.
Dia juga mengatakan, Soerya-Ansar akan memperkuat bidang pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkompetensi tinggi dan berakhlak mulia, pemberdayaan perempuan serta adanya perlindungan terhadap ibu dan anak.
"Ini bagian dari visi misi yang merupakan bentuk upaya mensinergikan Nawacita Presiden Jokowi agar juga berjalan efektif di daerah, termasuk di Kepri," kata anggota Komisi III DPR ini.
Baca juga:
PDIP ingin jadikan Pilkada Bengkulu momen wujudkan Nawacita
Membelot, PDI Perjuangan usulkan Heru Joko Widodo dipecat
PDIP pecat anggota DPRD Banten yang ditangkap KPK
Ikuti kampanye, 4 Kades dilaporkan Panwaskab Inhu bersalah
Usung Batam modern, Ria Saptarika dorong industri kreatif
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.