PSI Tentukan Arah Politik Pekan Depan, Tunggu Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres?
Hal ini disampaikan usai bertemu dengan Relawan Seknas Jokowi di Markasnya, Jakarta.
MK bakal membacakan putusan itu pada Senin 16 Oktober 2023.
PSI Tentukan Arah Politik Pekan Depan, Tunggu Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres?
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku akan menentukan arah politik pada Pilpres 2024 mendatang dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan usai bertemu dengan Relawan Seknas Jokowi di Markasnya, Jakarta.
- Lawan Prabowo-Gibran di Jakarta, Timses Ganjar-Mahfud Optimalkan Pos Pemenangan Jokowi saat Pilpres 2019
- Ketua Bappilpres Sebut Nama Projo Dicatut untuk Mendukung Ganjar Pranowo
- Potret Jokowi Makan Siang Bersama Prabowo dan Ganjar, Bahas Politik?
- Johan Budi Menghadap Jokowi Hampir 1 Jam di Istana, Bahas Apa?
"Insyaallah minggu depan, Insyaallah kami mulai konsolidasi untuk ke beberapa DPD dan DPW, kan selagi kemarin saya jalan ke Jabar, Bali, Jogja itu kami sambil minta aspirasi dari teman-teman PSI yang di daerah mereka maunya seperti apa," kata Kaesang di Jakarta, Selasa (10/10).
"Sudah kami dapat, cuma kan belum semuanya, kami masih butuh," sambungnya.
merdeka.com
Lalu, saat dipastikan apakah putusan arah politik ini akan menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batasan usia Capres-Cawapres, Kaesang membantahnya. MK bakal membacakan putusan itu pada Senin 16 Oktober 2023.
"Enggak sih, pertimbangannya DPD dan DPW dan DPP nya PSI," tegasnya.
Kaesang Pangarep tak permasalahkan jika kadernya mempunyai pilihan Bacapres sendiri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Diketahui, sudah ada tiga Bacapres untuk Pilpres 2024 yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan yang sudah memiliki Bacawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Ya enggak masalah, semua balik lagi inikan kita partai yang demokratis. Mau siapapun enggak masalah," kata Kaesang kepada wartawan, Rabu (4/10).
Meski begitu, untuk mereka yang sudah mempunyai pilihan tersendiri diminta untuk berbicara dengan dirinya terlebih dahulu.
"Tapi nanti kami tetap arahkan ke salah satu (Bacapres). Kalau mereka punya pandangan lain tinggal ngomong ke saya, enggak masalah," ujarnya.
merdeka.com